502 haji Sleman tiba di Tanah Air

id kedatangan haji sleman

502 haji Sleman tiba di Tanah Air

Suasana kedatangaan Jamaah Haji asal Kabupaten Sleman Di Masjid Agung Sleman, Selasa 27 September 2016. (Foto Humas Sleman)

Sleman (Antara Jogja) - Sebanyak 502 haji Kloter 23 SOC, 24 SOC dan 26 SOC asal Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali ke tanah air dan diterima jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sleman di Masjid Agung Sleman, Selasa.

"Jumlah jamaah tersebut berkurang satu orang dari kloter 24 SOC atas nama Djumirah Karto Temon (81) jamaah asal Pogung Selatan, Kecamatan Mlati, Sleman, yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci," kata Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman Hery Pustopo.

Menurut dia, kloter 23 SOC dengan 366 jamaah haji menjadi kloter jamaah haji yang pertama kali tiba di Sleman pada pada pukul 07.30 WIB.

"Sedangkan kloter 24 SOC dengan 153 jamaah haji tiba pada 17.30 WIB yang disusul 186 jamaah haji kloter 26 SOC yang tiba pada pukul 23.00 WIB. Sedangkan untuk Kloter 27 SOC dan 29 SOC akan tiba di Sleman pada Rabu 28 September dan Kamis 29 September," katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Sleman Haris Sugiharta dalam sambutan pemulangan haji yang dibacakan oleh anggota DPRD Komisi C Aris Suranto berharap setelah selesai menunaikan ibadah haji, para jamaah dengan predikat haji maupun hajjah yang disandang harus menunjukkan teladan bagi umat Islam di sekitar lingkungan tempat tinggal.

"Selain itu ibu atau bapak juga dituntut untuk semakin peduli dengan sesama umat lapisan bawah serta mau menolong orang-orang miskin," katanya.

Menurut dia, salah satu tanda haji mabrur adalah bahwa hal itu nampak di akhirnya yakni jika ia pulang menjadi lebih baik dari sebelumnya.

"Menunaikan ibadah haji merupakan masa-masa mendekatkan diri dan mengisi hari-hari dengan ibadah kepada Allah SWT. Ketaatan kepada Allah tersebut tidak hanya dilakukan saat berada di Baitullah namun dilanjutkan setelah pulang ke tanah air dan di keluarga," katanya.

Ia mengatakan jamaah haji diharapkan untuk bersama-sama tetap konsisten dalam ketaatan.

"Istiqamah dalam ketaatan merupakan kunci keberuntungan untuk hari akhir. Janganlah menjadi seperti orang-orang yang tidak pernah mengingat ketaatan kecuali hanya pada musim-musim tertentu dan apabila musim itu telah berlalu, mereka kembali kepada kondisi sebelumnya," katanya.

V001
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024