Bantul usulkan tempat evakuasi dibangun empat lokasi

id tempat evakuasi

Bantul usulkan tempat evakuasi dibangun empat lokasi

Tempat Evakuasi Sementara di Bantul, DIY (Foto Antara/Hery Sidik)

Bantul, (Antara Jogja) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengusulkan pembangunan tempat evakuasi sementara di empat lokasi untuk menyediakan tempat perlindungan ketika terjadi bencana alam.

"Pembangunan tempat evakuasi sementara itu programnya pemerintah pusat, dan kami sudah mengusulkan ada di empat tempat wilayah Bantul," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Rabu.

Empat lokasi yang diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk dibangun tempat itu adalah sebelah utara Pantai Kuwaru, selatan Tempat Pemungut Retribusi Pantai Samas dan kawasan Pantai Depok serta kawasan Pantai Parangkusumo.

Ia mengatakan tenpat yang diusulkan di empat lokasi tersebut semua tidak sama, khusus di kawasan Pantai Parangkusumo, tepatnya bukit Syekh Maulana bukan berupa gedung tapi akses untuk naik ke bukit, sementara tiga lokasi lain berupa gedung.

"Kita usulkan karena Bantul layak dibangun tempat evakuasi sementara, itu karena wilayah selatan Bantul terdapat sepanjang pantai yang bisa terjadi tsunami manakala terjadi gempa besar. Ini juga sebagai `grand desain` dalam menghadapi tsunami di seluruh Indonesia," katanya.

Meski demikian, kata dia, dari empat lokasi yang diusulkan pada tahun 2016 baru direalisasikan satu tempat evakuasi yaitu di sebelah utara Pantai Kuwaru berupa gedung dengan lantai diatas ketinggian sekitar 11 meter, yang saat ini dalam proses pembangunan oleh Kemenpupera.

"Kalau dari pemerintah pusat itu kewajiban membangun fisiknya, sementara kewajiban Pemda hanya menyiapkan tanahnya. Untuk yang di Samas juga tidak ada masalah (lahannya), ini (usulan) akan terus kita sampaikan," katanya.

Dwi mengatakan tempat evakuasi yang saat ini dibangun di wilayah Pantai Kuwaru Bantul itu dirancang tahan gempa dan goncangan manakala terjadi bencana gempa, dan tempat perlindungan itu nantinya bisa digunakan masyarakat maupun wisatawan pantai.

"Kita membangun tidak hanya sekadar menampung masyarakat tapi wisatawan, karena Bantul terdapat pantai dan bencana suatu saat bisa terjadi, sehingga pengunjung dan masyarakat bisa memanfaatkan untuk berlindung," katanya.***4***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024