Dishub Bantul wacanakan penambahan ruas jalan

id jalan

Dishub Bantul wacanakan penambahan ruas jalan

Ilustrasi pembangunan jalan (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara) - Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewacanakan penambahan ruas jalan di daerah ini sebagai upaya mengatasi kepadatan lalu lintas kendaraan yang terjadi saat-saat tertentu.

"Kepadatan lalu lintas kendaraan di wilayah Bantul semakin lama makin bertambah, dan untuk mengatasi itu satu-satunya dengan penambahan ruas jalan," kata Kepala Dishub Bantul, Suwito di Bantul, Kamis.

Menurut dia, penambahan ruas jalan di Bantul memang perlu dipikirkan instansi terkait untuk menampung volumen kendaraan, sebab pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat di daerah ini tidak terbendung.

Pertumbuhan jumlah kendaraan di Bantul, kata dia, tidak lepas dari pertumbuhan rumah tangga serta pemukiman perumahan, bahkan pengembangan perumahan di daerah ini sudah mulai merambah wilayah Bantul selatan.

"Bertambahnya hunian perumahan juga timbulkan kemacetan karena mesti tiap rumah punya sepeda motor, dan pertumbuhan jumlah kendaraan ini semakin lama tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang dimiliki," katanya.

Ia mengatakan, pertumbuhan kendaraan hingga berdampak pada peningkatan kepadatan lalu lintas inilah yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Bantul tinggi, bahkan Polres Bantul mencatat telah terjadi 1.045 kecelakaan selama 2016 hingga awal Oktober.

"Makanya penambahan ruas jalan perlu dipertimbangkan, namun bilamana anggaran daerah ada dan mencukupi bisa dipertimbangkan pembangunan jalan layang," kata Suwito.

Meski menyingung mengenai penambahan ruas jalan dan pembangunan jalan layang di Bantul, namun menurut dia, untuk merealisasikan butuh kajian yang mendalam oleh tim ahli yang berkompeten di bidang sarana transportasi massal itu.

"Sudah pernah mengusulkan ke pusat, karena pendapat saya sudah waktunya buat jalan layang, tetapi kan itu perlu studi kajian dulu, dan itu tidak hanya dari Dishub. Kalau lokasi jelas di daerah yang selalu terjadi kemacetan parah," katanya.

(KR-HRI)