Bank salurkan KUR UMKM Bantul Rp200 miliar

id kredit

Bank salurkan KUR UMKM Bantul Rp200 miliar

ilustrasi kredit UKM (jogja.antaranews.com)

Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperkirakan kredit usaha rakyat yang disalurkan perbankan untuk pengusaha mikro, kecil, dan menengah di daerah ini sebesar Rp200 miliar.

"Pengusaha mikro, kecil, dan menengah di Bantul yang sudah mendapat KUR sebanyak 7 ribu nasabah dengan nilai kredit mencapai sekitar Rp200 miliar," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistiyanto di Bantul, Selasa.

Dengan besaran kredit untuk membantu permodalan pelaku UMKM yang sebesar Rp200 miliar itu, menurutnya, platform anggaran yang dialokasikan pemerintah bagi pengusaha mikro di wilayah Bantul pada 2016 sudah hampir habis.

Ia mengatakan rata-rata besaran KUR yang diajukan pengusaha mikro berkisar Rp10 juta, meski demikian ada yang hanya butuh Rp2 juta, bahkan bagi pengusaha menengah pinjaman mencapai batas maksimal pinjaman sebesar Rp25 juta.

"Kalau rata-rata kisaran Rp10 yang usaha mikro dan paling rendah ada yang Rp2 juta, karena kalau memang butuhnya segitu kenapa tidak, walauapun juga ada yang Rp25 juta, KUR ini memang maksimal Rp25 juta tanpa jaminan," katanya.

Menurut dia, meski sekitar 7 ribu UMKM di wilayah Bantul sudah memanfaatkan KUR yang disalurkan sejumlah lembaga perbankan milik pemerintah tersebut, namun masih banyak pengusaha mikro kecil yang belum mengakses kredit itu karena berbagai faktor.

"Kalau data UMKM di Bantul ada kisaran 32 ribu usaha, mereka yang belum akses kredit ini karena memang punya kendala, misalnya sistem persyaratan yang formal, kalau dengan perbakan kan seperti itu," katanya.

Meski demikian, kata dia, pihaknya terus mendorong UMKM terutama pengusaha mikro dan kecil supaya bisa mengakses KUR untuk kemajuan usaha, dan salah satu upayanya dengan mempermudah pengurusan izin usaha mikro kecil (IUMK) lewat kecamatan.

"IUMK ini juga jadi syarat pengusaha mikro kecil untuk mengajukan kredit di perbankan, ini terus kita dorong, terutama mereka yang berhak mendapat KUR," katanya.

(KR-HRI)