BPBD Bantul dirikan posko siaga darurat bencana

id BPBD

BPBD Bantul dirikan posko siaga darurat bencana

BPBD Bantul (istimewa)

Bantul (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mendirikan posko siaga darurat banjir dan tanah longsor menghadapi musim hujan dengan intensitas tinggi saat ini.

"Kami sudah melaksanakan koordinasi di internal BPBD menghadapi potensi bencana pada musim ekstrem ini, salah satu keputusannya membentuk posko siaga darurat banjir dan tanah longsor," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antin Vektori di Bantul, Minggu.

Menurut dia, setidaknya ada 21 titik posko siaga darurat yang akan dibentuk BPBD Bantul, posko siaga tersebut tersebar di 17 kecamatan yang berdasarkan kajian merupakan daerah rawan bencana dampak hujan itu.

"Untuk posko Induknya ada di BPBD Bantul sebagai pos komando dan posko siaga darurat di 20 titik, namun bisa berkembang menjadi 21 titik tergantung kebutuhan di lapangan," katanya.

Pembentukan posko siaga darurat itu, kata dia, menyusul telah dikeluarkannya status siaga darurat banjir dan tanah longsor oleh BPBD Bantul sejak 12 Oktober 2016, karena di wilayah Bantul sudah memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi.

Ia mengatakan, rencananya posko siaga darurat mulai berdiri setelah sepekan status itu dikeluarkan atau awal pekan depan, dan berlaku hingga 12 Januari 2017 atau kurang lebih tiga bulan sesuai status siaga diberlakukan.

"Untuk pos sudah persiapan misalnya penyediaan logistik seperlunya di pos, ATK (alat tulis kantor) dan peralatan relawan, banner dan peta wilayah. Kita segera mengundang teman-teman relawan untuk berkoordinasi," katanya.

Anton mengatakan, relawan yang akan ditugaskan di posko siaga darurat banjir dan tanah longsor adalah mereka para relawan yang berada di wilayah desa setempat atau forum pengurangan risiko bencana (FPRB) yang terbentuk di tiap desa rawan bencana.

"Jumlah ralawan belum bisa kami pastikan, namun yang jelas mereka merupakan relawan FPRB tiap desa, karena keterbasatan SDM kami. Dan posko siaga darurat ini sebagai ujung tombak kami ketika bencana terjadi," katanya.

(KR-HRI)