KPU Yogyakarta buka Gubuk Informasi di kecamatan

Yogyakarta, 18/10 (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta membuka Gubuk Informasi di tiap kecamatan yang bisa dimanfaatkan warga untuk menggali sebanyak-banyaknya informasi mengenai Pemilihan Kepala Daerah Kota Yogyakarta 2017.

"Gubuk Informasi ini menjadi ruang netral bagi masyarakat untuk memperoleh informasi mengenai tahapan Pilkada Kota Yogyakarta 2017 dan informasi mengenai seluruh pasangan calon secara berimbang," kata Komisioner KPU Kota Yogyakarta Sri Surani di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, pembukaan Gubuk Informasi tersebut merupakan upaya yang ditempuh KPU Kota Yogyakarta untuk mendekatkan informasi mengenai pelaksanaan Pilkada Kota Yogyakarta 2017 ke masyarakat.

Petugas yang akan berjaga di Gubuk Informasi adalah Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan relawan yang sudah terdaftar di KPU Kota Yogyakarta.

"Kami akan melengkapi setiap Gubuk Informasi dengan leatlet dan berbagai bektuk sosialisasi lain yang diharapkan bisa membantu masyarakat menjelang Pilkada 2017," katanya.

Meskipun sudah membuka Gubuk Informasi di tiap kecamatan, Sri Surani memastikan bahwa KPU Kota Yogyakarta akan tetap melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan Pilkada 2017 melalui berbagai cara, baik menggunakan media massa atau pertemuan langsung dengan warga.

Sementara itu, peluncuran Gubuk Informasi Pilkada 2017 dipusatkan di Kecamatan Kotagede karena tingkat partisipasi warga di kecamatan tersebut cukup tinggi baik saat pemilihan legislatif, pemilihan presiden dan saat pilkada.

Ketua KPU Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto berharap, keberadaan Gubuk Informasi di tiap kecamatan akan meningkatkan kesadaran warga untuk menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 2017 secara bertanggung jawab.

Tingkat partisipasi warga Kota Yogyakarta dalam dua pilkada terakhir tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 53 persen pada Pilkada 2006 dan 64,5 persen pada Pilkada 2011.

Pada Pilkada 2017, KPU Kota Yogyakarta memiliki target rasional untuk tingkat partisipasi pemilih yaitu 67,5 persen atau jauh di bawah target nasional sekitar 77,5 persen.

Sementara itu, Komisioner KPU RI Sigit Pamungkas mengatakan, inovasi yang dilakukan KPU Kota Yogyakarta bisa dijadikan sebagai contoh bagi daerah lain.

"Pelaksanaan pemilihan umum di Kota Yogyakarta selalu dijadikan acuan. Oleh karena itu, jika ada inovasi yang dilakukan untuk mendukung pelaksanaan pemilihan berjalan lebih baik, maka perlu didukung," katanya.

Kota Yogyakarta juga dipilih sebagai "pilot project" pengawasan pemungutan suara berbasis online. ***2***

(E013)