Empat bandar narkoba tewas saat penggrebekan BNN

id bandar narkoba

Empat bandar narkoba tewas saat penggrebekan BNN

Polisi berpakaian preman mengawasi salah satu dari dua orang bandar Narkoba yang dirawat setelah ditembak karena melawan di RSUD dr Zubir Mahmud Aceh Timur, Aceh. dok ( ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/pd/16)

Jakarta (Antara) - Sepanjang tahun 2016 sedikitnya empat orang tersangka kasus narkotika dan obat - obatan terlarang (narkoba) tewas tertembak oleh petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) saat dilakukan pengerebekan di beberapa lokasi kejadian.

"Empat orang yang tewas tersebut adalah bandar yang tewas saat kita melakukan operasi, dan kejadian tersebut memang tidak bisa terhindarkan karena resiko jarak dekat," kata Deputi Bidang Pemberantasan BNN, Arman Depari di Jakarta, Kamis.

Namun sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), mereka yang tertembak petugas BNN dibawa ke Rumah Sakit untuk tindakan lanjutan dari pihak rumah sakit.  Selain empat orang tewas ada satu orang luka tembak yang masih dirawat, katanya.

Korban keempat yang tewas tertembak oleh petugas BNN saat dilakukan pengerebekan di Medan adalah Jum (49), karena melakukan perlawanan dan berupaya melepaskan diri, sehingga BNN memberikan tembakan, katanya.

"Warga Aceh tersebut sempat diberikan pertolongan dengan dibawa ke Rumah Sakit, namun di Rumah Sakit yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia," kata Arman.

Pengerebekan tersebut terjadi pada Selasa (18/10) malam sekitar pukul 19.00 WIB dengan menyita 38 kilogram sabu - sabu dari Aceh dan ditangkap di Medan.

Saat pengerebekan tersebut melibatkan TNI dan Bea Cukai juga menyita 100 ribu butir ekstasi, 50 ribu butir 'happy five', uang tunai Rp12 juta, alat komunikasi dan kendaraan yang digunakan dalam peredaran narkoba.  Serta dua tersangka lain yang diamankan yakni IRL (33) dan ABN (51). ***2***
(S035)
Pewarta :
Editor: Agus Priyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024