Nelayan DIY diminta gunakan bahan bakar gas

id nelayan

Nelayan DIY diminta gunakan bahan bakar gas

Nelayan (Foto Antara/dok)

Jogja (Antara) - Nelayan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta menggunakan bahan bakar gas agar bisa menekan biaya produksi yang menguntungkan nelayan.

"Sampai sekarang belum ada yang ingin mencoba menggunakan bahan bakar gas untuk berlayar," kata Kepala Bidang Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) DIY Suwarman Partosuwiryo di Yogyakarta, Jumat.

Menurut Suwarman, sosialisasi mengenai penggunaan bahan bakar gas (BBG) sebagai pengganti BBM untuk berlayar telah dilakukan setahun yang lalu.

Namun, kebanyakan nelayan di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, serta Kulon Progo masih meragukan aspek kenyamanan dan keamanan menggunakan elpiji sebagai pengganti bahan bakar kapal.

"Banyak yang masih ragu dengan keamanan dan kenyamanan memakai elpiji," ungkapnya.

Meski demikian, Peraturan Presiden Nomor 126 Tahun 2015 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga elpiji untuk Kapal Perikanan Bagi Nelayan Kecil telah diterbitkan, pihaknya akan kembali menekankan kepada nelayan agar berminat menggunakan BBG.

"Tentu akan kami tekankan apalagi dengan menggunakan elpiji lebih efisien dibanding menggunakan solar," kata dia.

DKP DIY, kata dia, juga akan memberikan pelatihan menggunakan converter kit. Apalagi converter kit akan disediakan gratis oleh pemerintah bagi nelayan kecil atau nelayan yang menggunakan kapal motor tempel.

"Pemerintah akan terus mendorong konversi BBM ke BBG itu bisa berhasil sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan," ucapnya.

Hingga saat ini, menurut Suwarman, kapal motor tempel yang dioperasikan di perairan DIY berjumlah 460 armada.

(L007)