Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menunggu keputusan pemerintah pusat terkait perubahan proses penundaan pencairan anggaran Dana Alokasi Umum .
Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Gunung Kidul Supartono di Gunung Kidul, Sabtu, mengatakan informasi terbaru yang diterima pemkab ada perubahan, di mana penundaan hanya berlansung tiga bulan, mulai September hingga November, sedang untuk Desember bisa dilakukan transfer ke daerah.
"Kami sudah mendengar informasi terkait DAU untuk Desember, namun menunggu informasi resmi dari pemerintah pusat. Hal ini kabar gembira, tetapi kami masih menunggu surat resminya," kata dia.
Ia mengatakan awal penundaan ini sesuai dengan ?Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 125/2016 tentang Penundaan DAU total penundaan berkurang dari Rp138,3 miliar. Penundaan DAU seiap bulannya yang mencapai Rp34,5 miliar.
Namun demikian, klausul pengurangan DAU selma satu bulan belum dimasukan dalam plafon anggaran dalam pembahasan APBD Perubahan 2016. "Kami belum berani masukkan transfer DAU Desember sebesar Rp33,5 miliar ke plafon APBD Perubahan," kata Supartono.
Sementara itu, Kepala Bidang Anggaran Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Gunung Kidul Putro Sapto Wahyono mengatakan pihaknya sudah menerima informasi secara lisan. Namun menunggu instruksi lanjutan dari Kementerian Keuangan terkait dengan perubahan tersebut.
"Kalau keluarnya setelah perubahan diketok, maka kemungkinan besar DAU yang ditransfer akan jadi Silpa dan baru bisa digunakan di tahun berikutnya," katanya.
Ia mengatakan sesuai dengan PMK 125/2016 akan ditransfer ke pemerintah daerah jika keuangan memungkinkan, artinya penundaan dari 4 bulan ke 3 bulan memungkinkan.
"Harapannya surat itu bisa keluar secepatnya sehingga bisa dimasukan dalam APBD Perubahan," katanya.
KR-STR
Berita Lainnya
Pengelola wisata siapkan destinasi gaet wisatawan
Rabu, 17 April 2024 15:36 Wib
Gunung Kidul, DIY, diguncang gempa
Kamis, 28 Maret 2024 19:48 Wib
Gunung Kidul gunakan Dimas Diajeng promosikan wisata
Rabu, 6 Maret 2024 9:08 Wib
PT PLN tanam 100.000 bibit di Gunung Kidul, DIY, untuk program biomassa
Rabu, 6 Maret 2024 6:05 Wib
BRIN: Atasi krisis pangan akibat iklim dengan mengotimalkan pangan lokal
Sabtu, 2 Maret 2024 9:26 Wib
Warga Gunung Kidul terdampak kekeringan, Pandawa Ganjar bawa bantuan air bersih
Minggu, 5 November 2023 14:27 Wib
DLH Gunungkidul menelusuri dugaan pencemaran limbah cair di Krakal
Minggu, 8 Oktober 2023 19:09 Wib
Mentan: Gunungkidul tidak perlu tetapkan KLB antraks
Kamis, 13 Juli 2023 21:04 Wib