Disperindagkop Bantul nilai kuota elpiji belum ideal

id elpiji

Disperindagkop Bantul nilai kuota elpiji belum ideal

Elpiji 3kg (Foto antaranews.com)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menilai kuota elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram untuk daerah ITU yang sekitar 22.800 tabung per hari belum ideal.

"Jatah harian elpiji tiga kilogram untuk Bantul sekarang ini masih sekitar 22.800 tabung per hari, kalau idealnya ya sekitar 25 ribu tabung," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bantul, Sahadi Suparjo di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, perhitungan ideal kebutuhan elpiji yang sekitar 25 ribu tabung per hari itu karena disesuaikan dengan jumlah rumah tangga se-Bantul yang diperkirakan mencapai sekitar 250 ribu kepala keluarga (KK).

Ia mengatakan, asumsi tersebut dihitung jika dalam kondisi normal setiap KK memakai satu tabung tiga kilogram dalam kurun waktu satu minggu sampai 10 hari, sehingga kebutuhan maksimal bisa sekitar 25 ribu tabung sehari.

Namun demikian, kata dia, dengan kuota harian bahan bakar bersubsidi dari Pertamina yang sekitar 22.800 tabung itu masih mencukupi kebutuhan, karena tidak semua rumah tangga memakai barang bersubsidi karena menggunakan yang nonsubsidi.

"Tidak semua memakai barang bersubsidi, sehingga kuotanya masih aman dan mencukupi kebutuhan. Dan memang elpiji bersubsidi diperuntukkan bagi rumah tangga dan industri mikro," katanya.

Ia mengatakan, untuk terus berupaya agar kuota harian elpiji di Bantul mendekati ideal, pihaknya setiap tahun mengusulkan penambahan kuota, meski diakui tidak seratus persen disetujui melainkan hanya separuh dari usulan tambahan.

"Setiap tahun mengajukan tambahan, tetapi yang direalisasikan tidak penuh, biasanya hanya beberapa persen saja," kata Sahadi.

Ia mengatakan, terkait dengan kondisi elpiji di Bantul dalam dua pekan terakhir mengalami gejolak, karena sebagian masyarakat kesulitan mendapat, jikapun tersedia makanya harganya lebih mahal dari normalnya.

"Pertamina juga sudah melakukan OP elpiji di 17 kecamatan. Kita perkirakan satu sampai dua minggu ke depan sudah stabil, stabil harga dan stok, karena sudah langsung sampai ke konsumen," katanya.***1***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024