DIY kerja sama pariwisata 10 provinsi Asia

id kerja sama pariwisata

DIY kerja sama pariwisata 10 provinsi Asia

Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama 10 kepala daerah negara-negara Asia Timur dan Asia Tenggara. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Sleman, (Antara Jogja) - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan penandatanganan kerja sama peningkatan konektivitas tujuan wisata dengan kepala daerah setingkat gubernur dari 10 provinsi negara-negara di Asia Timur dan Asia Tenggara, Sabtu.

Penandatanganan kerja sama ini dimaksudkan untuk mengembangkan pariwisata tradisi leluhur atau wisata di kawasan perdesaan.

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai perwakilan Indonesia menjadi tuan rumah "East Asia Inter-Regional Tourism Forum" atau EATOF ke 15.

Dalam acara yang bertema "Managing Sustainable Tourism Thoough Local Community Empowerment" ini sejumlah kepala daerah melakukan pembicaraan, bertukar pikiran serta memperkenalkan potensi wisata kawasan asli daerah perdesaan masing-masing negara.

"Kita bisa belajar banyak dari provinsi lain yang sudah mengembangkan pariwisata, kita nanti pada 2018 bisa belajar bagaimana desa-desa mereka SDM-nya memadai," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Ke 10 provinsi yang terlibat dalam forum internasional ini antara lain, Provinsi Siem Reap, Kamboja, Provinsi Sarawak, Malaysia, Provinsi Guang Ninh, Vietnam, Provinsi Loang Prabang, Laos, Provinsi Cebu, Philipina, Provinsi Jilin, Tiongkok, Provinsi Gangwon, Korea Selatan, Provinsi Totori, Jepang, Provinsi Tuv, Mongolia, serta Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Indonesia.

Sebanyak 10 kepala daerah tersebut kemudian melakukan penandatanganan kerja sama peningkatan konektivitas kawasan tujuan wisata dimana kawasan leluhur atau kawasan-kawasan wisata perdesaan diangkat menjadi fokus utama pembahasan dan kerja sama.

Kawasan leluhur atau perdesaan menjadi kekuatan utama dalam pengembangan tujuan wisata di hampir semua negara, baik Asia Tenggara maupun Asia Timur. Di dua kawasan ini terdapat banyak kearifan lokal (local wisdom) seperti kebudayaan tradisional, makanan khas lokal, peninggalan sejarah nenek moyang serta hal-hal yang bernilai unik dan sejarah.

Provinsi DIY sebagai kawasan yang masih memegang kuat budaya dengan Keraton Yogyakarta sebagai pusat kebudayaannya, pada 2018 mencanangkan pengembangan tujuan wisata di seluruh kawasan pedesaan yang ada di Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Gunung Kidul dan Kota Yogyakarta.

Dengan adanya kerja sama ini, nantinya industri pariwisata di 10 provinsi akan dapat saling bertukar informasi, saling mempromosikan dan menjadikan jalur wisata antarnegara Asia Timur dan Asia Tenggara dalam upaya peningkatan kunjungan wisatawan dari berbagai belahan dunia.***1***

(V001)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024