Bantul datangkan bawang luar daerah cukupi kebutuhan

id bawang merah

Bantul datangkan bawang luar daerah cukupi kebutuhan

Bawang Merah (Foto Antara/Ekho Ardianto)

Bantul, (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mendatangkan bawang merah dari luar daerah untuk mencukupi kebutuhan permintaan pasar wilayah setempat.

"Biasanya kalau kondisi seperti ini Bantul disetori pedagang bawang merah dari luar daerah, misalnya dari Brebes dan Nganjuk (Jawa Tengah)," kata Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop Bantul, Sahadi Suparjo di Bantul, Minggu.

Menurut dia, Bantul saat ini sedang mengalami kekurangan pasokan bawang merah dari petani lokal menyusul adanya laporan gagal panen pada tanaman pangan tersebut akibat terkena guyuran hujan terus menerus beberapa pekan lalu.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk mencukupi kebutuhan permintaan pasar, daerah ini harus mendatangkan pasokan dari luar, sebab hasil panenan petani Bantul belum mencukupi akibat panen tidak optimal.

"Biasanya pedagang datang dari luar, tetapi kalau mendatangkan dari luar itu hanya sewaktu-waktu, tidak mesti rutin, kalau betul-betul kekurangan ya ambil, seperti sekarang ini," katanya.

Selain bawang merah, kata dia, komoditas kebutuhan pokok lainnya seperti cabai juga harus mendatangkan dari luar Bantul, sebab tanaman pangan tersebut pada musim tanam (MT) dua 2016 juga terkena dampak banjir genangan.

"Sebetulnya ada upaya untuk mengantisipai kekurangan cabai, karena kebutuhan setiap rumah tangga tidak begitu banyak, misalnya punya tanaman sendiri, sebab cabai ini bisa ditandur di pekarangan rumah masing-masing," katanya.

Sementara itu, staf Bidang Perdagangan Disperindagkop Bantul, Haryanto mengatakan, meskipun kabupaten tersebut gagal panen pada tanaman cabai dan bawang merah, namun tidak berpengaruh signifikan pada pergerakan harga bahan pokok tersebut.

Berdasarkan pantauan harga di pasar tradisional, harga cabai rawit hijau pekan lalu berkisar Rp12.000 per kilogram, pekan ini Rp13.500 per kilogram. Sedangkan bawang merah naik dari Rp27.000 per kg menjadi Rp28.000 per kg.

"Walaupun gagal panen tapi karena disuport dari luar makanya harganya tidak naik signifikan. Namun kalau mengandalkan dari lokal sini mesti harga melambung," katanya.***3***

(KR-HRI)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024