KPK minta perguruan tinggi kampanyekan semangat antikorupsi

id KPK

KPK minta perguruan tinggi kampanyekan semangat antikorupsi

Ketua KPK Agus Rahardjo (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Yogyakart (Antara Jogja) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mendorong seluruh perguruan tinggi terus mengampanyekan semangat antikorupsi dengan memberikan kemudahan pemberian izin pendirian pusat kajian antikorupsi di lingkungannya.

"Kami mengajak teman-teman perguruan tinggi, mari kita gelorakan semangat kepada anak-anak (mahasiswa) maupun dosen untuk terus menyuarakan secara aktif aksi-aksi antikorupsi," kata Agus saat memberikan sambutan dalam acara "Anti Corruption Summit 2016" di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa.

Agus menilai perguruan tinggi merupakan wahana yang tepat untuk menanamkan prinsip antikorupsi karena perguruan tinggi merupakan perantara ketika seseorang akan melanjutkan jenjang kehidupannya baik menjadi pejabat atau pengusaha.

Ia menyayangkan banyak perguruan tinggi yang masih enggan memberikan tempat untuk pendirian pusat kajian antikorupsi, padahal kampus bukan hanya bertugas menjaga semangat antikorupsi berlanjut, melainkan juga ikut mengembangkan kajian sistem pemberantasan korupsi yang tepat.

"Kami mendapat banyak masukan dan laporan ada beberapa teman pusat kajian antikorupsi yang di kampusnya tidak diberi tempat atau didiskriminasikan," kata dia.

Selain itu, perguruan tinggi, kata Agus, juga harus memberikan contoh dalam pengelolaan keuangan lembaganya secara transparan dan akuntabel untuk mengampanyekan semangat antikorupsi.

"Saya sangat berharap tata kelola perguruan tinggi ini lebih baik dan sederhana tanpa melupakan transparansi dan akuntabilitas karena bisa menjadi pelajaran bagi mahasiswa ketika mereka terjun di masyarakat," kata dia.

Senada dengan Agus, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati mengatakan upaya mengikis habis tindak pidana korupsi memang harus dibarengi dengan pencegahan di sektor hulu sejak dini. Dalam hal ini mahasiswa perlu mendapatkan pengetahuan moral serta keteladanan yang nyata dalam pemberantasan korupsi.

"Konsolidasi gerakan antikorupsi berbasis akademis ini ke depan dapat terus memotivasi lahirnya generasi baru yang berintegritas," kata dia.

Anti Corruption Summit (ACS) 2016 terdiri dari dua kelompok kegiatan, yakni call for paper yang diselenggarakan di tiga universitas pada 24 Oktober dan seminar nasional "Konsolidasi Gerakan Antikorupsi Berbasis Akademisi dan Kampus" pada 25 Oktober.

Acara yang diselenggarakan Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM dan KPK itu mengundang 83 perguruan tinggi dan lembaga swadaya masyarakat dengan total peserta 1.000 orang. 
L007
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024