Taspen bantu rehabilitasi dua RTLH di Sleman

id Taspen bantu rehabilitasi dua RTLH di Sleman

Taspen bantu rehabilitasi dua RTLH di Sleman

TASPEN (Foto Antara/Dina)

Sleman, (Antara Jogja) - PT Persero Taspen menyalurkan bantuan rehabilitasi dua unit rumah tidak layak huni di Dusun Bawukan dan Dusn Plosokuning, Minomartani, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Rehabilitasi dua unit rumah tidak layak huni (RTLH) ini merupakan salah satu wujud komitmen bersama masyarakat, pemerintah serta pihak swasta untuk mengentaskan kemiskinan," kata Bupati Sleman Sri Purnomo saat memberikan kunci rumah hasil bedah rumah bantuan PT Taspen di Dusun Bawukan, Selasa.

Menurut dia, diharapkan dengan bantuan dari PT Persero Taspen ini dapat mempercepat program pengentasan kemiskinan dengan mewujudkan rumah yang layak huni bagi masyarakat miskin.

"Kepedulian ini dapat menjadi contoh dan menggerakkan `stakeholder` yang lain," katanya.

Dua kunci rumah yang diserahkan tersebut atas nama Trubus Santosa pensiunan Dinas Pengairan Sleman dan Supardi Pensiunan BKKBN Sleman.

Ia mengatakan, upaya rehabilitasi rumah tidak layak huni yang dilakukan oleh Pemkab Sleman melalui dana APBD tahun 2015, telah melakukan bedah rumah sejumlah 111 unit rumah yang tersebar di 13 kecamatan dengan nominal sebesar Rp1,199 miliar.

"Sedangkan pada 2016 ini, melalui APBD Sleman mengalokasikan stimulan bantuan pembangunan bagi 419 unit rumah. Bantuan pembangunan ini sudah dicairkan semua dan masing-masing mendapatkan Rp15 juta," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, pelaksanaan pembangunan rumah tidak layak huni ini saat ini sudah berjalan 45 persen. Sementara itu dalam rangka memperingati HUT RI dan Satu Abad Sleman juga dianggarkan bantuan rehabilitasi bagi rumah tak layak huni bagi 50 unit rumah.

"Dari 50 unit yang dianggarkan sampai saat ini sudah terealisasi sebanyak 43 unit dengan jumlah bantuan yaitu bagi 41 unit masing-masing sebesar Rp12 juta dan dua unit masing-masing sebesar Rp5 juta. Untuk kegiatan rehabilitasi rumah dalam rangka HUT RI dan Satu Abad Sleman ini saat ini sudah berjalan 80 persen," katanya.

Kepala Cabang PT Taspen Yogayakarta Sopian mengatakan kegiatan bedah rumah ini merupakan bentuk CSR yang sasarannya bedah rumah bagi pensiunan PNS yang rumahnya tidak layak huni.

"Selain kegiatan pokok saat ini yakni memberikan pelayanan berupa program kesejahteraan bagi pegawai aparatur sipil negara dan pejabat negara meliputi program tabungan hari tua, jaminan pensiun, jaminan kecelakaan kerja dan program jaminan kematian," katanya.

Ia mengatakan, PT Taspen setiap tahun berupaya meningkatkan pelayanan yang mudah dan sederhana.

"Dengan layanan klaim otomatis pensiun dan tabungan hari tua, peserta tidak usah repot mengurus sendiri tetapi PT Taspen mengurus segala persyaratan dengan BKD setempat sebelum masa pensiun tiba sehingga saatnya pensiun dapat langsung diberikan," katanya.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024