JICA tinjau calon lokasi sekolah kejuruan UGM

id JICA tinjau calon lokasi sekolah kejuruan UGM

JICA tinjau calon lokasi sekolah kejuruan UGM

Universitas Gadjah Mada (Foto Istimewa) (istimewa)

Kulon Progo, (Antara Jogja) - Badan Kerja sama Internasional Jepang atau JICA meninjau calon lokasi sekolah kejuruan UGM Yogyakarta yang akan dibangun di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

JICA salah satu badan kerja sama internasional yang akan membiayai pembangunan Teaching Industry, Sekolah Kejuruan UGM di Kabupaten Kulon Progo.

"Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan Gubernur DIY, bersama BKPMD DIY yang melakukan kunjungan ke JICA pada 2015," kata Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Keuangan Eko Wisnu Wardana di Kulon Progo, Selasa.

Eko Wisnu menjelaskan rencana pembangunan Teaching Industry di Dusun Punukan, Desa Wates, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulon Progo, di atas lahan seluas enam hektare.

Status tanah merupakan milik Pemda DIY yakni eks tanah kas Desa Wates, saat ini sedang dilakukan proses pengurusan hibah tanah tersebut dari Gubernur DIY ke Kemenristek Dikti.

"Pembangunan `teaching industry` difokuskan pada tiga bidang usaha, yaitu alat kesehatan, disinergikan dengan rencana pengembangan RSUD Wates, alat mitigasi bencana, dan agroindustri (pengolahan kakao, susu Kjmbing dan wood pelet)," kata Eko.

Asisten Bidang Pembangunan dan SDA Setda Kulon Progo Triyono kepada Tim JICA menyampaikan bahwa di Kulon Progo akan dibangun mega proyek, yaitu pembangunan bandara internasional di Kulon Progo di atas tanah seluas 637 hektare, pembangunan lanjutan Pelabuhan Ikan Adikarto seluas 16,7 hektare, pasir besi atau pembangunan pabrik besi baja seluas 2,962 hektare, dan oengembangan Kawasan Industri Sentolo dan Lendah di atas tanah seluas 4.700 hektare.

Selain itu, Triyono menambahkan bersamaan dengan mega proyek tersebut, juga akan dibangun jalan dari bandara menuju Candi Borobudur, yang dikenal dengan Bedah Menoreh.

"Di Kulon Progo saat ini sudah berkembang ternak Kambing peranakan etawa (PE) dan produksi Kambing PE yang setiap tahunnya dapat menghasilkan 4.500 liter susu kambing, budi daya tanaman kakao seluas 3.583,70 hektare dapat memproduksi 5,22 kuintal per hektare, kayu olahan dan kayu bulat, yang masing-masing dapat menghasilkan 2.668,13 meter kubik dan 45.503 meter kubik," kata dia.



(U.KR-STR)