Yogyakarta (Antara Jogja) - Universitas Gadjah Mada melalui Keluarga Alumni Fakultas Ekonomika dan Bisnis memberikan rekomendasi terhadap 10 sektor perekonomian dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN .
"Kafegama memberikan rekomendasi tersebut kepada pemerintah, untuk menghadapi MEA," kata Ketua Tim Penyusun Buku "Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan, Memenangkan Masyarakat Ekonomi ASEAN", Hendri Saparini, di Kampus FEB UGM, Yogyakarta, Jumat.
Ia mengatakan, MEA akan semakin mengokohkan ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang pentin, baik sebagai pasar tunggal maupun sebagai salah satu basis produksi dunia.
Disisi lain, kata dia, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya, baik sumber daya alam (SDA), sumber daya manusia (SDM) maupun sumber daya budaya yang sangat beragam, serta posisi geografis Indonesia.
Semua itu, merupakan modal untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi yang besar dan patut diperhitungkan di kawasan Asia Tenggara, jelas Hendri.
"Untuk meraih keuntungan itu, tentu diperlukan cara pandang, dukungan strategi dan kebijakan yang tepat. Salah satunya, integrasi ekonomi ASEAN tidak seharusnya hanya dilihat sebuah kemunculan potensi ancaman, karena integrasi juga memunculkan banyak peluang, sehingga yang diperlukan adalah terobosan untuk mengubah ancaman menjadi peluang," terang Hendri.
Ia menyebutkan, kesepuluh sektor yang direkomendasikan terdiri dari, industri makanan dan minuman, pertanian dan peternakan, perikanan, dan pariwisata.
Selanjutnya, energi baru dan terbarukan, industri dasar, ekonomi digital, kesehatan, pendidikan tinggi, serta tenaga kerja, imbuh Hendri.
"Kami berharap, dapat berkontribusi bagi pemerintahan Jokowi-JK dalam memanfaatkan peluang dan potensi ekonomi MEA bagi perekonomian nasional," uacap Hendri.
(KR-RHN)
Berita Lainnya
Kemenhub: Lulusan sekolah pelaut bersaing hadapi MEA
Sabtu, 2 Juli 2022 18:53 Wib
Mea Shahira dan Matter Mos berkolaborasi dalam lagu "Apple of My Eyes"
Minggu, 21 Februari 2021 23:29 Wib
LIPI : penguatan infrasstruktur metrologi kunci persaingan MEA
Kamis, 25 Oktober 2018 15:08 Wib
Menaker dorong perusahaan bantu pekerja hadapi MEA
Kamis, 19 Januari 2017 10:48 Wib
Penyuluh diharapkan mampu dampingi petani hadapi MEA
Jumat, 25 November 2016 0:38 Wib
PSSAT : Indonesia masih perlu membumikan kembali MEA
Rabu, 16 November 2016 19:33 Wib
Dekan: MEA jangan dipandang ajang persaingan ekonomi
Sabtu, 3 September 2016 12:04 Wib
Akademisi : UMKM butuh tenaga profesional dalam MEA
Jumat, 10 Juni 2016 21:47 Wib