Bantul temukan toko belum berizin siap beroperasi

Bantul (Antara) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan sebuah toko modern di daerah itu belum mengantongi perizinan usaha dari instansi terkait namun diduga siap beroperasi.

"Kalau toko modern yang di perempatan Gose ke timur itu memang belum beroperasi, tetapi belum mengajukan izin, saya sudah hubungi Dinas Perizinan memang belum ada izinnya," kata Kepala Satpol PP Bantul Hermawan Setiadji di Bantul, Senin.

Menurut dia, toko modern yang siap beroperasi namun belum mengajukan perizinan usaha itu dibangun di wilayah Bejen, Desa Bantul. Ditemukannya toko modern itu bermula karena ada polemik toko modern di wilayah Sewon dan Kasihan.

Hermawan mengatakan beberapa minggu lalu tanda-tanda ada toko modern di wilayah Bejen itu belum kelihatan karena bangunan belum berdiri, akan tetapi minggu ini terlihat jelas bahwa bangunan itu seperti toko modern pada umumnya.

"Yang di timur Gose memang baru selesai membangun dan belum berdiri, tulisannya juga belum ada. Langkah kami sekarang mendatangi kalau belum izin ya jangan beroperasi, paling seperti itu," katanya.

Ia mengatakan tidak mau berandai-andai untuk memberikan sanksi kepada pengusaha toko modern, karena memang belum diketahui apakah aka beroperasi setelah mengurus izin atau sebaliknya, namun jika memang jika melakukan pelanggaran akan ditindak tegas.

"Kalau belum berizin dan beroperasi akan kami hentikan, ya mudah-mudahan saja tidak ada. Seperti (toko modern) di wilayah Karanggayam itu katanya tidak berizin, tapi setelah kami cek sudah berizin," katanya.

Sementara itu, ia mengatakan selain di wilayah Bejen, ada kabar awal dari pihak luar tentang toko modern di wilayah Rejowinangun Banguntapan atau sebelah utara Balai Desa Banguntapan tidak mengantongi izin dan sudah beroperasi sejak lama.

"Ada info yang di utara Rejowinangun itu, akan tetapi sesuai data di kami sudah ada izinnya, tetapi saya tidak tahu persis apa ada yang lain. Yang jelas kalau yang dimaksud itu sudah ada izinnya," katanya.

(KR-HRI)