Hiswana berharap margin keuntungan SPBU tidak turun

id spbu

Hiswana berharap margin keuntungan SPBU tidak turun

SPBU (Foto ANTARA)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Daerah Istimewa Yoyakarta berharap kebijakan satu harga bahan bakar minyak yang dicanangkan Presiden Joko Widodo tidak membuat margin keuntungan atau insentif pengusaha SPBU di daerah itu menurun.

"Saya berharap kebijakan itu tidak menjadikan margin keuntungan untuk pengusaha SPBU di daerah lain termasuk DIY menurun," kata Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) DIY Dwi Tjahjono di Yogyakarta, Senin.

Dwi sepakat kebijakan yang dicanangkan presiden dengan menyamaratakan harga BBM di Jawa dan Papua merupakan terobosan yang memberikan keadilan bagi masyarakat Papua. Kendati tidak akan berpengaruh terhadap mekanisme penjualan BBM di DIY, ia mendukung sepenuhnya kebijakan itu berjalan.

"Kami mendukung penuh karena ini untuk keadilan seluruh rakyat Indonesia. Kalau tidak salah kebijakan seperti ini pernah dimunculkan pada zaman Presiden Soeharto," kata dia yang juga manajer SPBU di Jalan Magelang, Yogyakarta itu.

Meski demikian, Dwi berharap kemungkinan kerugian yang akan diterima PT Pertamina Persero pasca penerapan kebijakan itu tidak akan berimbas pada keuntungan maupun pasokan SPBU di daerah lainnya.

"Di luar itu saya yakin kebijakan ini tidak memberikan dampak apa-apa bagi pengusaha SPBU di DIY. Jadi silakan saja," kata dia.

Mengenai pasokan BBM dari Pertamina untuk SPBU di DIY, menurut dia, hingga saat lancar. Stok BBM di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Rewulu, Yogyakarta sebagai pemasok stok SPBU di DIY dari Kilang Cilacap juga masih aman untuk mengantisipasi setiap lonjakan permintaan BBM. "Sejauh ini stok dan pasokan lancar-lancar saja," kata dia. ***1***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024