Bupati : wisata Minapadi wujud interaksi sejumlah sektor

id Bupati : wisata Minapadi wujud interaksi sejumlah sektor

Bupati : wisata Minapadi wujud interaksi sejumlah sektor

petani panen padi (Foto Antara)

Sleman, (Antara Jogja) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Purnomo menyatakan rintisan Desa Wisata Minapadi Dusun Cibuk Kidul, Margoluwih, Seyegan, merupakan implementasi sinergi dari sejumlah sektor.

"Wisata minapadi ini merupakan bentuk dari upaya pembangunan sektor pariwisata berkesinambungan yang dilakukan secara terintegrasi antara sektor pariwisata, pertanian, lingkungan hidup, dan sektor sumber daya manusia," kata Sri Purnomo pada peluncuran Desa Wisata Minapadi Dusun Cibuk Kidul, Rabu.

Menurut dia, keberadaan potensi pertanian yang dihasilkan oleh petani-petani yang kreatif dan terampil diangkat menjadi sebuah komuditas pariwisata yang berkelanjutan, yang nantinya akan lebih memberikan nilai ekonomi lebih baik bagi petani maupun bagi warga masyararakat di Cibuk Kidul.

"Keberadaan wisata pertanian ini selain menjadi objek wisata alam juga dapat dikemas menjadi bentuk wisata edukatif yang menawarkan pelatihan berupa paket pelatihan budi daya minapadi yang tentunya akan memberikan nilai tambah lagi bagi perekonomian petani," katanya.

Ia mengatakan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman pada 2015 mengalami peningkatan 20,65 persen dari tahun sebelumnya dengan jumlah wisatawan mencapai 4.986.000 wisatawan.

"Pada sektor pariwisata tercatat pada 2015 terdapat lebih dari 100 objek dan daya tarik wisata, yang didukung berbagai fasilitas dan usaha sarana wisata di wilayah Kabupaten Sleman," katanya.

Sri Purnomo mengatakan, keberadaan sektor pariwisata Sleman juga didukung oleh sektor usaha industri sebanyak 15.944 industri kecil dan rumah tangga.

"Berangkat dari objek wisata minapadi di Dusun Cibuk Kidul ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam upaya mempercepat akselerasi pengembangan `Sustainable Tourism Destinations` di wilayah Kabupaten Sleman. Objek wisata ini secara nyata membawa manfaat lebih baik dari aspek ekologi maupun ekonomi bagi masyarakat setempat dan masyarakat Sleman pada umumnya," katanya.

Kepala Disbudpar Kabupaten Sleman Ayu Laksmidewi mengatakan, pengembangan wisata pertanian memerlukan dukungan dan kemitraan dari semua pihak, baik pemerintah kabupaten, kecamatan, desa, pelaku wisata, dan UKM/UMKM.

"Minimnya kunjungan wisata di Sleman Barat mendorong kami untuk melakukan inovasi bidang wisata pertanian yakni minapadi di Cibuk Kidul," katanya.

Ia mengatakan, ke depan secara bertahap akan dikembangkan wisata pertanian juga di Kecamatan Minggir, Moyudan dan Godean.

"Tujuan pengembangan wisata pertanian ini untuk mengembangkan atraksi wisata, mengembangkan sarana edukasi dan rekreasi serta mengembangkan potensi pertanian secara terintegrasi dengan potensi lokal lainnya secara berkelanjutan dan berbasih masyarakat," katanya.

Peluncuran Desa Wisata Minapadi Dusun Cibuk ini sebelumnya diawali dengan peninjauan ke lokasi pusat oleh-oleh yang sekaligus pusat produksi aneka produk dari bahan olahan ikan seperti kripik belut, kripik nila, kripik aneka sayur, nuget ikan dan lainnya di Dusun Klaci II Margoluwih Seyegan yang dikelola Citra Rasa yang tergabung dalam Asosiasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Sleman.

"Tempat ini diharapkan menjadi tujuan untuk berbelanja oleh-oleh setelah melakukan wisata pertanian mina padi di Cibuk Kidul," katanya.

Acara launching juga dihadiri Irjend Pertanian Yustan Ridwan Siahaan dan Perwakilan BPK DIY, Wakil Bupati dan para petani.

Launching ditandai dengan pemukulan gong dan pembukaan selubung papan nama, pemberian makan ikan di lokasi minapadi serta panen ikan nila.

Selanjutnya Bupati Sleman dan rombongan menuju kolam pembibitan nila merah mengendari sepeda onthel dengan jarak kira-kira 100 meter.



(U.V001)
Pewarta :
Editor: Luqman Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2024