BPJS Kesehatan mendukung penyuksesan Gerakan Masyarakat Sehat

id BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan mendukung penyuksesan Gerakan Masyarakat Sehat

Ilustrasi pelayanan di BPJS Kesehatan (Foto ANTARA/Andreas Fitri Atmoko)

Bantul (Antara) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan mendukung pemerintah menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang diluncurkan serentak oleh Kementerian Kesehatan di 10 kabupaten/kota di Indonesia, Selasa.

"Sebagai penyelenggara program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan siap mengawal dan menyukseskan gerakan tersebut," kata Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan Maya A Rusady usai peluncuran Germas di Bantul, DIY.

Sepuluh kabupaten/kota yang meluncurkan gerakan itu meliputi Kabupaten Bantul, Kabupaten Bogor, Kabupaten Pandeglang, Kota Batam, Kota Jambi, Kota Surabaya, Kota Pare-Pare, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Madiun.

Menurut dia, dukungan lembaga pemerintah yang hampir tiga tahun beroperasi ini karena konsep Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sejalan dengan promotif preventif yang senantiasa digalakaan BPJS Kesehatan untuk menekan jumlah penderita katastropik di Indonesia.

"Sesuai dengan salah satu program Nawacita, gerakan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, khususnya derajat kesehatan masyarakat Indonesia," katanya.

Maya menjelaskan, pada tahun 2015 dana sebesar Rp16,9 triliun beban jaminan kesehatan terserap untuk membiayai penyakit katrastopik seperti jantung, gagal ginjal, stroke dan sebagainya.

"Padahal berbagai penyakit katrastopik itu sangat bisa dicegah melelui penerapan pola hidup sehat. Untuk itu kami siap mendukung dan menyukseskan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang sangat baik ini," katanya.

Menurut Maya, penyakit katrastopik cenderung muncul akibat faktor kebiasaan perilaku hidup tidak sehat seperti merokok, makanan tidak sehat, kurang olahraga dan sebagainya, sehingga jika ini dibiarkan maka berdampak kurang baik bagi kualitas kesehatan penduduk Indonesia.

Oleh sebab itu, kata dia, melalui program promotif preventif, BPJS Kesehatan berupaya menjaga masyarakat yang sehat untuk tetap terus sehat.

"Sedangkan bagi masyarakat yang berisiko menderita penyakit katrastopik seperti diabetes melitus dan hipertensi dapat mengelola risiko melalui program pengelolaan penyakit kronis (Prolanis) sebagai bagian dari upaya promotif preventif BPJS Kesehatan," katanya.

(KR-HRI)