Yogyakarta, (Antara Jogja) - Seluruh stan yang disediakan oleh panitia Pasar Malam Perayaan Sekaten di Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebanyak 454 stan, seluruhnya sudah terjual habis terjual yang sebagian besar akan digunakan untuk berjualan pakaian.
"Sudah terjual semuanya. Seluruh zona akan terisi oleh penyewa lahan. Baik untuk berjualan, kuliner dan permainan termasuk stan dari pemerintah daerah dan instansi lainnya," kata Wakil Ketua Panitia Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2016 Sri Harnani di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, seluruh penyewa lahan sudah bisa membangun stan mereka masing-masing setelah melakukan pembayaran sewa dan menandatangani kontrak sewa lahan dengan panitia. Seperti penyelenggaraan tahun lalu, penyewa lahan dilarang membuat pondasi dengan menggali tanah.
Pemerintah Kota Yogyakarta sudah menetapkan aturan mengenai biaya sewa yaitu melalui Peraturan Wali Kota Yogyakarta Nomor 90 Tahun 2016. Di dalam peraturan tersebut, lahan yang digunakan untuk pasar malam yaitu di Alun-Alun Utara Kota Yogyakarta terbagi dalam tiga zona, yaitu A,B dan C.
Setiap zona kemudian dibagi menjadi menjadi beberapa kelas yaitu super premium, premium dan reguler sesuai keluasan dan lokasinya. Tarif sewa tertinggi adalah Rp6.000 per meter persegi per hari, dan tarif paling rendah adalah Rp3.500 per meter persegi per hari.
Pada saat menandatangani kontrak sewa, penyewa dimintai kesediaan untuk tidak menjual stan yang sudah disewa ke orang lain dan hanya akan digunakan sendiri.
Selain akan dimeriahkan oleh berbagai jenis permainan yang menjadi ikon pasar malam Sekaten, juga akan ditampilkan pertunjukan lumba-lumba.
"Kami tidak akan memberlakukan tiket masuk ke arena pasar malam Sekaten. Namun, untuk beberapa permainan atau stan tertentu akan ada tiket masuk yang dipungut penyewa. Itu sudah bukan lagi kewenangan kami," katanya.
Pasar Malam Perayaan Sekaten pada tahun ini akan berlangsung sekitar tiga pekan dimulai pada Jumat (18/11) hingga 11 Desember. Kegiatan akan dibuka secara resmi oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X di regol Masjid Kauman pada Jumat (18/11).
"Kami juga merencanakan semacam syukuran untuk membuka rangkaian pelaksanaan pasar malam Sekaten. Biasanya ada prosesi pasang pathok, namun tahun ini kami ganti dengan upacara syukuran di pendopo Kecamatan Kraton," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Lucy Irawati.
Ia pun meminta masyarakat memberikan masukan atau laporan jika menemukan ada pelanggaran seperti pungutan liar. ***3***
(E013)
Berita Lainnya
Pemkot Yogyakarta menggelar "Sekati ing Mal" bersamaan pasar malam Sekaten
Rabu, 13 Oktober 2021 0:39 Wib
Sultan Hamengku Buwono X buka Pameran Sekaten 2019
Sabtu, 2 November 2019 6:33 Wib
Pemerintah Kota Yogyakarta tak selenggarakan Pasar Malam Sekatenan 2019
Jumat, 4 Oktober 2019 15:39 Wib
Sultan HB X sebut Pasar Malam Sekaten digelar dua tahun sekali
Jumat, 4 Oktober 2019 14:58 Wib
Keraton Yogyakarta memastikan tahun ini tidak ada Pasar Malam Sekaten
Kamis, 3 Oktober 2019 21:51 Wib
Panitia Sekaten hitung ulang sewa wahana permainan
Kamis, 15 November 2018 14:01 Wib
Operasional seluruh bianglala dan kora-kora Sekaten dihentikan
Selasa, 13 November 2018 13:35 Wib
Pengelola wahana sebut kondisi bianglala Sekaten baik
Senin, 12 November 2018 19:27 Wib