Alokasi dana desa Bantul naik Rp7 miliar

id dana desa

Alokasi dana desa Bantul naik Rp7 miliar

Ilustrasi (Foto Istimewa)

Bantul (Antara) - Alokasi dana desa untuk semua desa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun anggaran 2017 mengalami kenaikan sebesar Rp7 miliar dari dana yang dialokasikan pada 2016.

"Untuk alokasi dana desa pada 2017 ini naik menjadi Rp107 miliar, dan tahun ini alokasinya sebesar Rp100 miliar," kata Kepala Bagian Pemerintahan Desa Setdakab Bantul Heru Wismantoro, di Bantul, Jumat.

Menurut dia, alokasi dana desa (ADD) merupakan anggaran yang digelontorkan pemerintah daerah kepada desa-desa. Dana tersebut sebesar 10 persen dari DAU (dana alokasi umum) dikurangi DAK (dana alokasi khusus) pada anggaran tahun itu.

Ia mengatakan, kenaikan ADD untuk seluruh desa di Bantul yang berjumlah 75 desa tersebut, karena adanya kenaikan dana yang dialokasikan pemerintah pusat sehingga berdampak pada besaran ADD untuk desa-desa.

"Anggaran sudah kami plotkan dan sudah dihitung, tetapi belum ada peraturan bupatinya. Setelah disahkan nanti tinggal menuju penyusunan peraturan bupatinya," katanya lagi.

Kenaikan ADD itu, kata dia, membuat besaran ADD yang diterima masing-masing desa juga bertambah meski tidak signifikan. Rata-rata setiap desa sebanyak 75 desa menerima Rp1 miliar sampai Rp2 miliar.

Dia menegaskan pula bahwa pencairan ADD tahun 2016 berjalan lancar, karena mayoritas desa di Bantul sudah memenuhi persyaratan pencairan yang dilakukan setiap bulan.

"Karena ADD ini per bulan kelihatannya lancar juga, memang ada satu dua belum selesai, namun sudah teratasi tinggal mengajukan saja. Sebetulnya hanya karena faktor administrasinya saja," kata dia.

Sedangkan terkait dengan rencana ADD 2017, pihaknya juga berencana mengundang seluruh lurah dan perangkat desa sekaligus memberikan bimbingan teknis, mengingat pada tahun depan sistem pengelolaan keuangan desa berbeda dengan 2016.

(KR-HRI)