Kelurahan Siaga skan dikembangkan hingga tingkat dasawisma

id pemkot

Kelurahan Siaga skan dikembangkan hingga tingkat dasawisma

Pemerintah Kota Yogyakarta (istimewa)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan mengembangkan sistem Kelurahan Siaga hingga tingkat dasawisma, agar lebih banyak melibatkan peran aktif masyarakat untuk menjaga kesehatan di lingkungan masing-masing.

"Pengembangan sistem Kelurahan Siaga dilakukan bertahap. Setelah dari kelurahan, kami akan kembangkan di rukun warga kemudian ke rukun tetangga dan akhirnya ke tingkat dasawisma siaga," kata Kepala Bidang Promosi Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Tri Mardaya di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut dia keterlibatan dasawisma untuk mendukung tugas dan fungsi kelurahan siaga sangat penting sebagai pendukung program bina keluarga sehat.

Program tersebut mewajibkan salah satu anggota keluarga untuk bertugas mengawasi kesehatan lingkungan rumah tempat tinggalnya maupun kesehatan dari seluruh anggota keluarga.

"Bisa ayah, ibu, atau anak ditunjuk untuk mengawasi kondisi kesehatan lingkungan. Misalnya saja jika ada genangan air, potensi jentik nyamuk, kandungan gizi makanan yang dikonsumsi dan kegiatan lainnya," katanya.

Dinas Kesehatan, lanjut dia, sudah menerbitkan buku panduan tentang keluarga sehat yang bisa menjadi pedoman bagi setiap dasawisma atau keluarga untuk menjalankan program bina keluarga sehat yang rencananya dilakukan mulai 2017.

"Dengan demikian, masyarakat akan semakin memahami bagaimana menjaga kesehatan diri dan lingkungannya. Masyarakat yang sehat adalah modal dalam kesuksesan pembangunan," kata Tri.

Ia berharap, keberadaan dasawisma dan program bina keluarga sehat tersebut akan semakin menguatkan keberadaan Kelurahan Siaga. "Pemerintah pun siap memberikan semacam stimulan untuk mendukung kegiatan tersebut," katanya.

Sebanyak 45 kelurahan di Kota Yogyakarta seluruhnya sudah memiliki kelurahan siaga yang terus mengkampanyekan gaya hidup sehat untuk meningkatkan derajat kesehatan warga.

Kampanye gaya hidup sehat tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga agar terhindari dari berbagai penyakit, khususnya penyakit tidak menular yang menempati sembilan besar penyakit paling banyak diderita warga Kota Yogyakarta, seperti jantung, diabetes militus dan penyumbatan pembuluh darah.
(E013)
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024