Gunung Kidul capai target investasi Rp600 miliar

id gunung kidul

Gunung Kidul capai target investasi Rp600 miliar

Gunung Kidul D.I.Yogyakarta (Foto Antara/Agus Priyanto)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai target investasi sebesar Rp600 miliar dari target Rp850 miliar pada akhir Oktober.

Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu ( KPMPT) Gunung Kidul Aziz Saleh di Gunung Kidul, Senin mengatakan sampai saat ini, pihaknya masih optimistis target 2016 bisa tercapai dengan menggenjot invesasi.

"Pada 2016, kami menargetkan investasi sebesar Rp850 miliar, pada 2015 nilai investasi sekitar Rp750 miliar. Namun, saat ini baru teralisasi sekitar Rp600 miliar. Kami optimistis bisa tercapai sampai akhir tahun nanti," kata Aziz.

Aziz mengatakan meningkatnya pariwisata di Kabupaten Gunung Kidul yang mencapai lebih dari 2 juta wisatawan pertahun mengunjungi berbagai destinasi wisata membuat investor tertarik untuk menanamkan investasinya dalam bidang resort ataupun pengelolaan wisata. "Sebagian besar investasi di bidang wisata," katanya.

Selain industri pariwisata, lanjutnya, sejumlah investor mulai berniat menanamkan modalnya dalam bidang industri. Seperti industri garmen di wilayah Kecamatan Semin, dan industri pembibitan udang yang nilai investasinya sekitar Rp300 miliar.

Untuk itu, ia optimistis target investasi tahun ini akan tercapai. "Mereka yang belum masuk karena terkendala amdal, dan itu kewenangan provinsi. Tetapi saat ini sedang berproses, sampai akhir tahun bisa mencukupi target," katanya.

Aziz mengatakan target investasi 2017 mencapai Rp900 miliar. Untuk itu, pihaknya terus berusaha menarik investor dengan melakukan perbaikan dan mempermudah perizinan dengan mengurai dimana saja yang menyebabkan lambatnya perizinan. Selain itu pihaknya aktif melakukan promosi.

"Target investasi tahun depan Rp900 miliar. Untuk itu, kami intensif melakukan promosi potensi investasi di Gunung Kidul," katanya.

Sementara itu, Penjabat Sekda Gunung Kidul Supartono mengatakan Pemkab Gunung Kidul tidak mempersulit investor untuk mengurus perizinan. Namun diperlukan kehati-hatian untuk mengkaji agar tidak ada permasalahan dikemudian hari.

"Kami memang berhati-hati, bukan mempersulit. Pada prinsipnya, kami terbuka bagi investor namun memang perlu kajian agar ke depan tidak ada permasalahan," katanya.
KR-STR