Telkom salurkan pinjaman kemitraan UMKM Rp2,1 miliar

Bantul (Antara) - Perseroan Terbatas Telekomunikasi Indonesia Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta pada triwulan III-2016 menyalurkan dana pinjaman kemitraan sebesar Rp2,1 miliar untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di daerah ini.

"Melalui program CSR Kementerian BUMN, PT Telkom telah menyalurkan dana pinjaman kemitraan dengan bunga lunak enam persen per tahun pada triwulan III-2016 sebesar Rp2,180 miliar kepada 50 pelaku UMKM," kata Pimpinan Telkom Bantul Solahuddin di sela peluncuran Kampung UKM Digital di Bantul, Rabu.

Menurut dia, penyaluran pinjaman lunak bagi pengusaha mikro kecil menengah itu sebagai upaya lembaganya dalam memberikan solusi atas kendala yang dihadapi UMKM yang berkaitan dengan akses permodalan.

Solahuddin mengatakan dari 50 UMKM yang menerima pinjaman program tanggung jawab sosial perusahaan itu, sembilan mitra binaannya ada di Bantul dengan total pinjaman sebesar Rp426 juta selama triwulan III.

"Tentunya jumlah pinjaman kemitraan ini akan terus berkembang seiring dengan tanggung jawab perusahaan pada triwulan mendatang," katanya.

Ia mengatakan ada tiga kendala yang dihadapi pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnis usahanya, yaitu selain modal juga akses pemasaran serta kendala yang berkaitan dengan produktivitas dan kompeten dalam mengikuti pola jual beli sistem online.

"Terhadap kendala akses pemasaran maka PT Telkom berkewajiban menyediakan infrastruktur dan aplikasi Kampung UKM Digital, sediakan akun belanja.com, pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) UMKM dalam pengunaan aplikasi pemasaran online," katanya.

Sementara berkaitan dengan kendala kompeten, kata dia, PT Telkom sedang mengembangkan aplikasi sebagai media dan sarana konsultasi terkait kemudahan operasional sehari-hari dalam akses konektivitas, konten yang dilengkapi berika UKM terupdate di seluruh Indonesia.

"Disamping itu pada saat ini sedangkan dikembangkan UMKM center di Jalan Kaliurang Yogyakarta yang akan diresmikan Desember 2016. Ini nanti akan jadi tempat bagi UKM untuk belajar tentang pengembangan produk secara bersama-sama," katanya.

(KR-HRI)