BKPP DIY intensifkan pemantauan sembako jelang Natal

id sembako

BKPP DIY intensifkan pemantauan sembako jelang Natal

Pantauan sembako (Foto Antara)

Yogyakarta (Antara) - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Daerah Istimewa Yogyakarta mengintensifkan pemantauan ketersediaan pasokan dan distribusi sembako untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang libur Natal dan Tahun Baru.

"Kami intensifkan melalui petugas enumerator harga yang ada di masing-masing kabupaten yang kami tunjuk memantau di pasar, petani, dan grosir," kata Kepala Subbidang Distribusi Pangan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) DIY Sumaryatin di Yogyakarta, Jumat.

Dia menjelaskan mengacu tahun sebelumnya harga komoditas menjelang Tahun Baru biasanya mengalami lonjakan, meski tidak signifikan.

"Biasanya ada lonjakan tetapi jauh jika dibandingkan menjelang Idul Fitri," kata dia.

Meski demikian, berdasarkan hasil pemantauan BKPP di kalangan pedagang hingga saat ini belum ada tren lonjakan harga kebutuhan pokok. Hanya harga dua komoditas yang stabil tinggi, yaitu cabai merah keriting mencapai Rp52.000 per kg dan bawang merah Rp37.000 per kg.

"Ada kenaikan sedikit demi sedikit dari dua komoditas itu (bawang merah dan cabai, red.)," kata dia.

Sumaryatin mengatakan tingginya harga cabai dan bawang merah bukan disebabkan peningkatan permintaan menjelang Natal dan Tahun Baru. Tingginya harga dua komoditas itu disebabkan stok produksi di tingkat petani dan pedagang yang kurang karena faktor cuaca.

"Selain itu untuk cabai memang 75 persen dikirim ke luar daerah seperti Jakarta dan Bandung," kata dia.

Oleh sebab itu, katanya, menjelang Natal dan Tahun Baru berharap para petani dapat memprioritaskan pasokan atau penjualan hasil pertaniannya untuk mendukung persediaan lokal di daerah itu.

"Kami hanya bisa berharap karena tidak memiliki kewenangan mengatur pendistribusian hasil pertanian," kata dia.

(T.L007)
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024