Bantul waspadai tiga bendung sungai rawan meluap

id bendung

Bantul  waspadai tiga bendung sungai rawan meluap

Ilustrasi bendungan sungai (bendunganlipatkain.blogspot.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Sumber Daya Air Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mewaspadai tiga bendung sungai di daerah ini karena aliran air rawan meluap ketika terjadi hujan deras dengan intensitas waktu lama.

"Tiga bendung sungai itu yaitu Bendung Mejing dan Bendung Klegen di Bambanglipuro dan Bendung Srikluwih di Kecamatan Kretek," kata Kasi Pemeliharaan Jaringan dan Irigasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) Bantul Yitno di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, tiga bendung itu rawan meluap karena pintu air seringkali tersumbat berbagai macam material sampah yang terbawa aliran sungai dari wilayah hulu (utara) terutama setelah diguyur hujan seras dengan waktu lama.

Ia mengatakan, guna mengantisipasi tumpukan sampah yang tertahan di pintu-pintu air, belasan petugas penjaga bendung dan satgas SDA dikerahkan untuk memantau kondisi bendung serta membersihkan sampah jika ada tumpukan sampah.

"Kita maksimalkan tenaga yang ada, petugas penjaga bendung yang ada dibantu satgas kita minta segera membersihkan sampah-sampah yang menyumbat pintu air," katanya.

Selain siaga membersihkan sampah yang biasanya berupa batang-batang kayu dan bambu berukuran besar di pintu air itu, kata dia, petugas pengairan diminta jangan sampai aliran tertutup karena bisa menyebabkan banjir atau kerusakan pada pintu air.

Sementara itu, menurut dia, hujan yang mengguyur sebagian besar wilayah DIY pada Jumat (2/12) dini hari telah menyebabkan aliran air di Sungai Winongo itu meluap, sebeb sejumlah pintu air di bendungan Sungai Winongo menjadi tersumbat.

"Karena hujan cukup deras pada Jumat dini hari, saya perintahkan semua pintu air untuk dibuka supaya tidak ada luapan. Tetapi karena semua bendung gerak, sudah banyak sampah yang tertahan di pintu-pintu air, khususnya sampah besar," katanya.

Ia mengatakan, saat itu belasan petugas membersihkan tumpukan sampah dengan tenaga manusia dan peralatan manual, sebab apabila tidak segera ditangani dikhawatirkan akan menyumbat aliran sungai dan berpotensi banjir luapan makin meluas.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024