Sleman (Antara Jogja) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta mengimbau petani menghindari cocok tanam hortikultura karena diperkirakan curah hujan yang tinggi hingga awal 2017.
"Tanaman padi justru lebih cocok menghadapi cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi," kata Koordinator Pos Klimatologi BMKG Yogyakarta Joko Budiono di Yogyakarta, Selasa.
Menurut dia, diperkirakan hujan lebat dan angin kencang masih akan berlangsung hingga awal 2017.
"Cuaca ekstrem ini disebabkan terjadinya pemanasan di laut kawasan selatan dengan temperatur 1,5 hingga 2 derajat Celcius yang mengakibatkan terjadinya volume penguapan secara besar-besaran dan menimbulkan awan hujan mencapai 600 milimeter," katanya.
Ia mengatakan kandungan uap air di kawasan DIY juga terbilang tinggi berkisar 70 hingga 90 persen.
"Hal ini ditambah dengan pergerakan arah angin di sekitar pulau Jawa yang menyebabkan pembentukan awan dan angin dengan kecepatan mencapai 40 kilometer per jam," katanya.
Joko mengatakan, cuaca ekstrem yang muncul akibat Lalina itu tentu saja memberi dampak langsung pada sektor pertanian.
"Kami mengimbau para petani agar selama cuaca ekstrem untuk tidak melakukan cocok tanam komoditas hortikultura karena jenis tanaman ini tidak dapat bertahan menerima curah hujan tinggi," katanya.
Ia mengatakan para petani justru dapat memanfaatkan datangnya curah hujan tinggi ini dengan bertani tanaman padi.
"Padi selain menjadi tanaman unggulan pertanian di DIY, tanaman padi dirasa lebih kuat dan tahan menghadapi cuaca ekstren serta mampu menampung kadar air yang cukup banyak. Memanfaatkan kondisi iklim dengan bercocok tanam komoditi yang tepat justru dapat meningkatkan produktivitas para petani," katanya.
V001
Berita Lainnya
Elektrifikasi pertanian di Bantul fokus pada budidaya tanaman hortikultura
Senin, 26 Februari 2024 10:43 Wib
DPPK Sleman gelar promosi produk hortikultura
Jumat, 22 Desember 2023 16:32 Wib
Kementan meresmikan nursery bawang merah dan cabai di Sleman
Kamis, 23 November 2023 19:58 Wib
Petani di Sleman berharap pupuk bersubsidi untuk hortikultura
Senin, 13 November 2023 11:09 Wib
Pakar sebut bisnis benih hortikultura memiliki prospek menjanjikan
Sabtu, 23 September 2023 6:47 Wib
Luas tanam bawang merah di Bantul mencapai 1.360 Ha
Selasa, 29 Agustus 2023 11:34 Wib
Kementan mengapresiasi DIY optimalisasi lahan pantai selatan
Kamis, 24 Agustus 2023 21:51 Wib
Kemenko Perekonomian dorong Sleman meningkatkan produksi hortikultura
Rabu, 29 Maret 2023 17:47 Wib