Rekayasa lalu lintas bundaran UGM diteruskan

id UGM

Rekayasa lalu lintas bundaran UGM diteruskan

ugm (Foto ANTARA/AFA)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Rekayasa lalu lintas di Bundaran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang sudah dilakukan selama satu pekan akan tetap diteruskan dengan manajemen yang sama.

"Keputusannya masih akan ditetapkan pada rapat Kamis (8/12). Akan tetapi, sepertinya semua pihak akan setuju jika rekayasa lalu lintas yang telah diterapkan akan diteruskan," kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan DIY Gatot Senoadji di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, rekayasa lalu lintas yang diterapkan di Bundaran Universitas Gadjah Mada (UGM) selama sepekan terakhir dengan melarang pengendara dari arah timur langsung melaju ke barat cukup efektif untuk menghindari kepadatan lalu lintas sehingga arus terkunci.

Selama sepekan terakhir, pengendara dari arah timur harus berbelok ke selatan baru melakukan putar balik apabila ingin melalui Jalan Terban yang berada di sisi barat Bundaran UGM.

"Kepadatan lalu lintas hanya terjadi di depan Rumah Sakit Panti Rapih saja, selebihnya arus lalu lintas cukup lancar," kata Gatot.

Ia mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas tersebut merupakan solusi jangka pendek mengatasi kepadatan di sekitar Bundaran UGM, sedangkan solusi jangka panjang yang akan ditempuh adalah mengubah arus lalu lintas Jalan Terban menjadi satu arah dari arah timur ke barat dan menerapkan "contra flow" khusus untuk angkutan umum.

"Tinggal bagaimana kesiapan Pemerintah Kota Yogyakarta karena ada beberapa fasilitas dan infrastruktur yang perlu dihilangkan seperti pembatas jalan dan sejumlah pohon perindang," katanya.

Gatot juga meyakini jika arus lalu lintas di sekitar Bundaran UGM akan makin lancar setelah dibukanya akses Jalan Notonagoro yang selama ini ditutup karena masih dalam proses perbaikan.

"Akses Jalan Notonagoro akan dibuka pada akhir pekan ini. Tentunya ini akan membantu mengurangi beban di Bundaran UGM. Apalagi, akhir pekan ini adalah libur panjang," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto mengatakan hal senada.

Rekayasa lalu lintas di Bundaran UGM, kata dia, akan tetap diteruskan.

"Kami juga akan berkomunikasi dengan RS Panti Rapih terkait pintu masuk parkir. Mungkin bisa diubah agar arus lalu lintas makin lancar," katanya.

Menurut dia, posisi pintu masuk parkir di rumah sakit tersebut terletak cukup dekat dengan jalan raya sehingga saat ada kendaraan yang mengantre masuk akan menghambat lalu lintas di sekitar Bundaran UGM.

Untuk perubahan arus lalu lintas di Jalan Terban menjadi satu arah, Golkari mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait, seperti Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta.

"Tentunya harus ada anggaran yang disiapkan," katanya.

E013
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024