Lulusan STMM diharapkan perbaiki sistem penyiaran nasional

id Lulusan STMM diharapkan perbaiki sistem penyiaran nasional

Lulusan STMM diharapkan perbaiki sistem penyiaran nasional

Suasana acara wisuda strata satu dan diploma IV STMM 2016 di Auditorium STMM Yogyakarta, Rabu (6/12) (Foto Antara/Luqman Hakim)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Ketua Sekolah Tinggi Multi Media "MMTC" Yogyakarta Prof Gati Gayatri berharap para lulusan sekolah tinggi itu mampu mendorong percepatan perbaikan sistem penyiaran di Indonesia.

"Kami ingin lulusan kami menjadi agen perubahan sistem penyiaran di Indonesia sesuai kultur `ke-Indonesiaan`," kata Gati seusai upacara wisuda program pendidikan stara satu dan diploma IV di Auditorium Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta, Rabu.

Menurut Gati, hingga saat ini sebagian besar penyiaran di berbagai televisi di Indonesia belum mencitrakan basis budaya Indonesia. Hal itu, menurut dia, dibuktikan dengan minimnya tayangan yang mendidik serta mengajak generasi muda membangun moral positif.

"Dunia penyiaran nasional saat ini mungkin belum memenuhi harapan masyarakat karena masih banyak yang memuat konten tidak mendidik dan tidak mencerdaskan," kata dia.

Menurut dia, dalam rangka mendukung perbaikan penyiaran nasional, STMM telah mengoptimalkan pendidikan penyiaran melalui Program Studi (Prodi) Manajemen Produksi Siaran, Prodi Manajemen Produksi Pemberitaan, serta Manajemen Teknik Studio Produksi. Adapaun untuk strata 1 disediakan Jurusan Komunikasi Informasi Publik.

"Karena kurikulum kami didesain dengan basis kultur `ke-Indonesiaan`, kami berharap mampu membantu memperbaiki sistem penyiaran itu," ucapnya, berharap.

Selain itu, lanjut Gati, sebagai sekolah tinggi yang juga memiliki fokus pada bidang multimedia dan informatika, lulusan STMM juga diharapkan mampu berkontribusi mempercepat perwujudan Indonesia menjadi negara industri digital sesuai cita-cita Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, Indonesia memiliki banyak SDM berkualitas yang memiliki kemampuan di bidang industri kreatif digital, namun sebagian besar belum menciptakan usaha dan membangun industri sendiri. Khusus dibidang animasi, menurut dia, justru banyak yang dimanfaatkan oleh industri milik asing.

"Kami ingin Indonesia menjadi negara produsen dan mampu merebut pasar digital di luar negeri, khususnya di ASEAN," tegasnya.

STMM Yogyakarta mewisuda 293 lulusan Prodi Stara 1 dan Diploma IV. Mereka terdiri atas 21 orang dari Prodi Manajemen Informasi Komunikasi, 101 orang dari Prodi Manajemen Produksi Siaran, 57 orang Prodi Manajemen Produksi Pemberitaan, 87 orang Prodi Manajemen Teknik Studio Produksi, 17 orang Prodi Animasi, dan 10 orang Prodi Desain Teknologi Permainan.

Dalam acara upacara wisuda yang juga dihadiri jajaran pejabat dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) itu, juga berlangsung pemberian penghargaan bagi mahasiswa STMM yang memiliki prestasi dalam kejuaraan nasional maupun internasional seperti karya film pendek "Makmum" sebagai Juara Hello Fest 2016, Film "Amelys" yang meraih The Best Film 2016 dalam Festival Australia-Indonesia Centre.




(T.L007)