Bantul (Antara) - Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menunggu surat dari PT Pertamina untuk merealisasikan program penggunaan bright gas bagi pegawai negeri sipil setempat.
"Rencana program penggunaan bright gas bagi PNS itu kita masih menunggu surat dari Pertamina, dan Pertamina baru akan menghitung dulu berapa kebutuhan untuk permulaan," kata Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanto di Bantul, Jumat.
Menurut dia, Pemkab Bantul mempunyai program penggunaan bright gas ukuran 5,5 kilogram bagi para PNS Bantul, upaya ini sebagai langkah awal dalam mendukung peralihan konsumen elpiji bersubsidi ukuran tiga kilogram ke bahan bakar baru itu.
Ia mengatakan, program penggunaan bright gas bagi PNS Bantul itu sudah disampaikan dan disepakati dalam rapat koordinasi bersama perwakilan PT Pertamina dan Hiswana Migas beberapa hari lalu, sehingga tinggal merealisasikan.
"Program ini memang tidak wajib bagi PNS, namun hanya kesepakatan agar mengawali peralihan konsumen dari sebelumnya tigakilo ke 5,5 kilogram, karena elpiji tiga kilo diprioritaskan bagi rumah tangga miskin dan industri mikro," katanya.
Sulis sapaan akrabnya mengatakan, dalam realisasinya nanti setiap pangkalan yang ditunjuk agen Pertamina harus menyediakan isi ulang bright gas dan penukarannya sehingga PNS dimudahkan dalam pemakaian gas nonsubdisi itu.
"Yang wajib menyediakan itu pangkalan yang sebulan mendapat pasokan 400 tabung tiga kilogram dari Pertamina. Dan kalau di Bantul pangkalan yang seperti itu jumlahnya lebih dari 50 persen dari total sekitar 700 pangkalan," katanya.
Menurut dia, jika penggunaan bright gas bagi PNS sudah berjalan, maka program peralihan konsumen elpiji bersubsidi ke nonsubsidi itu semakin lama makin terlihat, seperti halnya dengan peralihan konsumen BBM dari premium ke pertalite.
"Ketika tren penggunaan bright gas meningkat, maka semakin lama secara otomatis akan beralih. Apalagi dari sisi kualitas bright gas ini lebih bagus dan lebih efisien. Karena sepengetahuan saya gas ini ada sistem pengaman sendiri," katanya.
(KR-HRI)
Berita Lainnya
Bright Vachirawit "kesengsem" lato-lato
Minggu, 29 Januari 2023 6:40 Wib
Bright Vachirawit sapa penggemar Indonesia dengan tiga lagu
Sabtu, 28 Januari 2023 23:58 Wib
Fakta aktor pemeran "F4 Thailand"
Minggu, 12 Desember 2021 10:37 Wib
Jadwal Liga Inggris: bisakah Chelsea bangkit di Derbi London Barat?
Sabtu, 16 Januari 2021 6:30 Wib
Yogyakarta mengganti puluhan tabung elpiji bersubdisi dengan bright gas
Selasa, 17 Desember 2019 16:38 Wib
Dinas Perdagangan terus sosialisasikan penggunaan elpiji nonsubsidi
Jumat, 15 September 2017 22:43 Wib
Ledok Tukangan Yogyakarta menjadi "Kampoeng Bright Gas"
Sabtu, 29 Juli 2017 20:47 Wib
Pengguna bright gas Bantul meningkat 10 persen
Sabtu, 22 April 2017 20:59 Wib