Bantul upayakan appraisal tanah Pasar Gabusan Desember

id gabusan

Bantul upayakan appraisal tanah Pasar Gabusan Desember

Pasar Seni Gabusan Bantul (antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengupayakan penilaian harga atau appraisal tanah komplek Pasar Seni Gabusan Desa Timbulharjo pada Desember 2016.

"Sudah kita rancang kalau mulai Desember ini proses apraisal tanah Pasar Gabusan, agar nanti ketika ada proses panjang punya waktu cukup," kata Kepala Disperindagkop Bantul, Sulistyanto di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, penilaian harga tanah Pasar Seni Gabusan (PSG) itu sebagai bagian dari rencana pembebasan lahan oleh Pemda, karena saat ini pasar Gabusan masih menempati lahan kas Desa Timbulharjo Kecamatan Sewon.

Sedangkan pembebasan tanah Pasar Gabusan sendiri yang dianggarkan pada 2017 sebagai langkah awal proses revitalisasi pasar seni yang terdapat ratusan kios dan los yang menampung beragam produk kerajinan asli Bantul.

"Total lahan kawasan PSG seluas 4,5 hektare, dan perhitungan saya appraisal paling cepat dilakukan Desember, karena kalau April-Mei dibayar bisa pakai hasil appraisal Desember," katanya.

Ia mengatakan pembebasan lahan pasar seni di Jalan Parangtritis itu dianggarkan sebesar Rp30 miliar yang bersumber dari Dana Keistimewaan (Danais), sebab ada kaitannya dengan pengembangan budaya.

"Yang terpenting itu, karena PSG nanti akan menjadi taman budaya dan seni di Bantul, sehingga sudah dirancang pembebasan tanahnya mengunakan danais," katanya.

Menurut dia, upaya pembebasan tanah Pasar Gabusan juga telah didukung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebab nantinya diharapkan bisa menjadi ikon Bantul yang ramai dikunjungi masyarakat.

"Justru nanti itu titik beratnya pada even-even seni budaya yang lebih banyak ditampilkan di komplek PSG, dan untuk los dan kios kerajinan tetap ada, tidak dipermasalahkan," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024