KPU Kota Yogyakarta sosialisasi Pilkada di Lapas

id KPU Yogyakarta

KPU Kota Yogyakarta sosialisasi Pilkada di Lapas

Komisioner KPU Kota Yogyakarta menggelar sosialisasi pemilihan walikota di Lapas Wirogunan Yogyakarta. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)

Jogja (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta melakukan sosialissi tahapan dan pelaksanaan pemilihan walikota di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan, Yogyakarta, Selasa.

"Sosialisasi terhadap warga binaan di Lapas Wirogunan yang memiliki hak pilih merupakan bagian dari kewajiban KPU untuk memberikan akses informasi seluas-luasnya kepada mereka," kata Komisioner KPU Kota Yogyakarta dari Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Yogyakarta Sri Surani.

Menurut dia, warga binaan Lapas Wirogunan Yogyakarta yang memiliki hak pilih pada pemilihan walikota adalah mereka yang tercatat sebagai warga Kota Yogyakarta dengan bukti kepemilikan KTP Kota Yogyakarta.

"Sosialisasi di Lapas Wirogunan ini perlu dilakukan mengingat, keterbatasan warga binaan dalam mengakses informasi seputar pemilihan walikota," katanya.

Dalam sosialisasi tersebut selain menunjukkan pasangan calon dan visi misinya, sosialisasi ini juga menunjukkan cara mencoblos dan surat suara yang sah, yakni tidak rusak dan harus ditandatangani oleh KPPS.

"Hari ini kesempatan sosialisai di Lapas Wirogunan, besok di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kota Yogyakarta," katanya.

Kepala Seksi Pembinaan Narapidana Lapas Wirogunan Yogyakarta Heriyanto mengatakan untuk pemilihan walikota, tempat pemungutan suara (TPS) warga binaan di aula lapas.

"TPS pada pemilihan legislatif dan pilpres sebelumnya dijadikan satu, tetapi untuk pemilihan walikota kali ini dipisah," katanya.

Menurut dia, Lapas Wirogunan saat ini sudah menyiapkan tujuh orang petugas lapas untuk menjadi KPPS dalam pelaksanaan pencoblosan nanti.

"Sedangkan daftar pemilih tetap (DPT) di Lapas Wirogunan berubah-ubah, mengingat selalu ada warga binaan yang keluar dan masuk. Terlebih lapas ini juga menjadi tempat titipan warga binaan dari rutan dan lapas se DIY. Jumlah DPT yang diperkirakan mengikuti pilwali mendatang berkisar 60 orang, namun angka ini bisa naik turun jumlahnya, selisihnya tidak lebih dari 20 orang," katanya.

(V001)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024