UGM kampanyekan kolaborasi fakultas kedokteran dengan RS

id ugm

UGM kampanyekan kolaborasi fakultas kedokteran dengan RS

Universitas Gadjah Mada (Foto Istimewa)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengampanyekan kolaborasi antara Fakultas Kedokteran dengan Rumah Sakit melalui penerapan "Academic Health Systematau "AHS" untuk mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Indonesia.

Ketua AHS UGM Budi Mulyono di Yogyakarta, Selasa, mengatakan kampanye itu akan duwujudkan melalui penyelenggaraan "International Conference Academic Health System Southeast Asia Regional Meeting 2017" di Fakultas Kedokteran UGM pada 12-13 Januari 2017.

"Integrasi atau kerja sama antara penyelenggara pendidikan kesehatan dengan rumah sakit akan menjadikan riset serta mutu pelayanan kesehatan lebih baik," kata dia.

Fakultas Kedokteran UGM, menurut dia, menjadi salah satu dari tiga universitas di Indonesia yang telah mengembangkan AHS, selain Universitas Indonesia dan Universitas Hasanuddin, Makassar. FK UGM juga telah terdaftar sebagai anggota Association of Academic Health Center International (AAHCI).

Menurut dia, pengembangan AHS di UGM yang telah dimulai sejak 2014 melibatkan RSUP Dr. Sardjito, RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, RS UGM, RSUD Banyumas, serta RSUP Hardjolukito. Selain itu, juga menggandeng tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, bidan, farmasi serta pelayanan kesehatan lain seperti lembaga penjaminan dan organisasi kesehatan.

Menurut Budi, sistem AHS telah banyak diterapkan di sejumlah negara maju seperti Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, Tiongkok, Singapura, serta Malaysia.

"Kita lihat hampir seluruh fakultas kedokteran serta rumah sakit maju di dunia menerapkan AHS," kata dia.

Tim AHS FK UGM, Teguh Aryandono mengatakan dengan menerapkan sistem AHS, maka antara Fakuktas Kedokteran serta Rumah Sakit jejaring AHS bisa berbagi tenaga kesehatan serta fasilitas peralatan kesehatan.

"Di Indonesia obat-obatan masih impor. Sehingga dengan AHS diharapkan riset tentang obat juga akan maju," kata dia.

Ketua panitia "International Conference Academic Health System Southeast ASIA Regional Meeting 2017", Endro Basuki berharap seminar itu mampu menyamakan persepsi seluruh fakultas kedokteran di Indonesia mengenai AHS.

Seminar internasional itu, kata dia, akan mengundang 350 peserta yang berasal dari fakultas kedokteran, rumah sakit, dinas kesehatan, puskesmas seluruh Indonesia. Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek juga dijadwalkan hadir memberikan pidato kunci.***4***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024