Legislator minta Dispar buat regulasi pengembangan objek wisata

id objek wisata kulon progo

Legislator minta Dispar buat regulasi pengembangan objek wisata

Air terjun Watu Jonggol, Desa Nglinggo, Samigaluh, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Senin (9/1). Kementerian Pariwisata akan mengembangkan potensi wisata alam kawasan desa Nglinggo di pegunungan menoreh seperti wisata alam air terjun, kebuh teh dan hutan p

Kulon Progo (Antara) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Ponimin Budi Hartono meminta Dinas Pariwisata membuat perencanaan dan regulasi pengembangan objek wisata di wilayah ini.

Potensi wisata di Kulon Progo sangat banyak dan bagus, namun perlu kerja keras untuk pengelolaan supaya membawa manfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, katanya di Kulon Progo, Jumat.

"Jangan sampai potensi lokal ini tidak dimanfaatkan dengan baik karena pemerintah kabupaten (pemkab) tidak hadir. Untuk itu, Dispar harus segera membuat regulasi, peremcanan dan penataan," kata Ponimin.

Menurut dia, poin utama pengembangan pariwisata adalah menyiapkan sumber daya manusia atau pelaku wisata yang andal. SDM adalah kunci keberhasilan wisata. Selama ini, SDM wisata harus dibenahi. Dampaknya, objek wisata yang ada di sekitar mereka dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Dispar harus membenahi SDM wisata dengan memberikan pendampingan, pelatihan dan pengawasan," katanya.

Ke depan, lanjut Ponimin, kawasan Bukit Menoreh sebagai penyangga Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur akan berdampak sekali pada pertumbuhan infrastruktur, dan ekonomi masyarakat.

Mulai tahun ini, infrastruktur akan mulai dibangun secara besar-besaran. Untuk itu, masyarakat yang ada di wilayah ini seyogyanya mampu menangkap peluang. Jangan sampai hanya sebagai penonton.

"Kami minta Dispar membekali masyarakat ketrampilan mengelola potensi lokal, mulai dari makanan lokal, cindera mata berbahan lokal, dan menyediakan homestay tradisional," katanya.

Kepala Dispar Kulon Progo Krissutanto mengatakan sektor wisata di Kulon Progo saat ini tengah berkembang dengan bermunculannya berbagai objek wisata baru yang menarik minat kunjungan wisatawan. Munculnya objek wisata baru ini harus diimbangi dengan infrastruktur maupun sarana prasarana penunjang yang memadai.

Krissutanto tidak memungkiri bila dunia pariwisata di Kulon Progo masih menghadapi sejumlah permasalahan besar. Objek wisata yang berkembang tidak diimbangi dengan adanya sarana prasarana, maupun insfatruktur jalan yang baik.

"Sarana dan prasarana wisata di Kulon Progo masih terbatas dan infratsruktur jalan menuju lokasi wisata juga belum memadai," katanya.

Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, Dispar telah berkomunikasi dengan Bappeda Kulon progo maupun Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kulon Progo. Pembenahan harus segera dilakukan, agar wisatawan tidak merasa kecewa saat berwisata di Kulon Progo.

"Dinas Pariwisata menginginkan wisatawan merasa nyaman di Kulon Progo sehingga suatu saat nanti akan kembali berwisata di Kulon Progo," katanya. ***1***(KR-STR)