KPU Yogyakarta gelar simulasi pemungutan suara

id KPU

KPU Yogyakarta gelar simulasi pemungutan suara

KPUD Kota Yogyakarta (Foto Antara/Mawarrudin/ags/14)

Jogja (Antara) - Komisi Pemilihan Umum Kota Yogyakarta menggelar simulasi tata cara dan mekanisme pemungutan suara pilkada yang dilakukan di SMA Negeri 7 Yogyakarta.

"Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi dan pembelajaran kepada pemilih pemula tentang bagaimana cara pemberian suara yang benar sehingga suara yang diberikan sah," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta Wawan Budiyanto di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, kegiatan simulasi dilakukan dengan sasaran pemilih pemula karena mereka baru memiliki hak suara dan baru bisa menggunakan hak pilihnya pada saat Pilkada Kota Yogyakarta, 15 Februari.

"Harapannya, ada peningkatan kesadaran dari pemilih pemula untuk menggunakan hak suara mereka dengan sebaik-baiknya," katanya.

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Yogyakarta Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Sri Surani mengatakan, akan terus mengintensifkan sosialisasi pilkada kepada pemilih pemula.

"Sosialisasi dilakukan dengan bantuan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan relawan demokrasi serta bekerja sama dengan Dinas Pendidikan di Kota Yogyakarta dan di DIY," katanya. Di Kota Yogyakarta terdapat 78 SMA/SMK yang menjadi sasaran sosialisasi.

Berdasarkan data dari daftar pemilih tetap (DPT), terdapat 8.536 pemilih pemula dari total 298.989 pemilih. "Jumlahnya cukup banyak sehingga potensi yang ada ini perlu mendapatkan informasi yang jelas agar terbangun kesadaran untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik," katanya.

Sementara itu, dalam simulasi pemungutan suara yang dilakukan di SMA Negeri 7 Yogyakarta, rata-rata setiap siswa membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk memberikan hak suaranya, dimulai dari pemanggilan nama, penyerahan surat suara hingga memasukkan surat suara ke kotak suara.

Proses berjalan dengan cukup lancar dan tidak ada kendala yang dialami siswa saat memberikan hak suaranya dengan mencoblos salah satu gambar pasangan calon kepala daerah.

Namun demikian, ada siswa yang baru mengetahui adanya pilkada yang akan digelar 15 Februari, termasuk dua pasangan calon kepala daerah yang berkontestasi dalam pilkada tersebut.

"Baru tahu kalau 15 Februari akan ada pilkada," kata siswa SMA Negeri 7 Yogyakarta Isma Munastu.

Meskipun demikian, warga Brontokusuman itu mengaku akan menggunakan hak pilihnya dalam pilkada mendatang.

(E013)
Pewarta :
Editor: Hery Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2024