Bantul belum dapat kepastian penerima rastra 2017

id raskin

Bantul belum dapat kepastian penerima rastra 2017

Ilustrasi penyaluran raskin (Foto antaranews.com)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, belum mendapat kepastian dari pemerintah pusat terkait dengan jumlah penerima beras untuk keluarga sejahtera (rastra) pada tahun ini.

"Biasanya ada petunjuk teknis dan pagu kuota rastra kalau Bantul dapat berapa. Namun, rastra pada tahun 2017, sampai sekarang belum ada," kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Bantul Lukas Sumanasa di Bantul, Senin.

Menurut dia, seperti pengalaman-pengalaman tahun lalu sebelum program rastra digulirkan, terlebih dahulu di awal tahun ada Peraturan Gubernur (Pergub) DIY tentang Kuota Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM).

Walau demikian, kata dia, hingga pertengahan Januari instansinya belum menerima petunjuk teknis terkait dengan program rastra. Meski begitu, kuota penerima rastra di Bantul selama beberapa tahun terakhir sebanyak 88.611 RTSPM.

"Kuota penerima rastra itu yang tentukan pusat dan ditindaklanjuti dengan pergub. Karena belum ada, pada bulan Januari ini rastra belum. Data terakhir 2016 sebanyak 88.611 penerima," katanya.

Meski belum menerima pergub tentang kuota rastra, Lukas enggan berandai-andai apakah jumlah penerima program rastra pada tahun 2017 sama jumlahnya dengan penerima pada tahun 2016. Hal itu tergantung pada program pengentasan masyrakat dari kemiskinan.

"Logikanya kalau program penanganan kemiskinan berhasil, data penerima rastra turun, dan di Bantul penerima rastra pernah mencapai sekitar 105.000 rumah tangga, atau turun menjadi 88.611 rumah tangga," katanya.

Sementara itu, terkait dengan voucher pangan sebagai pengganti program rastra, dia mengatakan bahwa pihaknya belum menerima petunjuk teknis. Dengan begitu, mekanisme pemberian rastra bagi RTSPM dimungkinkan masih seperti 2016.

"Sepanjang tidak ada program baru, asumsinya masih dalam bentuk beras. Akan tetapi, jika kemudian nanti ada kebijakan dan petunjuk baru, kami akan ikuti. Prinsip Bantul mendukung konsep nasional dan segala sesuatunya," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024