Bantul dapat bantuan empat kapal ikan

id bantual kapal ikan

Bantul dapat bantuan empat kapal ikan

Kapal nelayan yang tidak terpakai di Pantai Pandansimo Baru, Bantul, DIY (Foto Antara/Sidik)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mendapat bantuan empat kapal ikan besar berukuran 10 gross ton dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Yang berkaitan dengan peningkatan produksi ikan tangkap, yang jelas kita dapat kapal besar berukuran 10 gross ton empat buah," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Pulung Haryadi di Bantul, Senin.

Menurut dia, bantuan kapal ikan besar tersebut telah diserahkan ke Pemkab Bantul pada akhir 2016, sehingga dalam waktu dekat ini akan diserahkan pengelolaannya untuk kelompok nelayan Bantul.

Ia mengatakan selain untuk mendorong peningkatan produksi ikan tangkap nelayan di laut lepas, bantuan kapal ikan itu nantinya diharapkan dapat memberdayakan dan melatih nelayan agar melaut lebih lama.

"Kalau kapal ikan sudah diserahkan kita akan berdayakan, minimal kelemahan nelayan Bantul yang selama ini belum mampu melaut dalam waktu lama dapat diatasi. Ini yang akan kita genjot," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, dinas ini nantinya akan memilih dengan selektif para nelayan Bantul untuk bisa dipercayakan memakai kapal ikan tersebut untuk menangkap ikan, atau minimal sebagai anak buah kapal (ABK).

"Kalau bisa syukur-syukur sebagai nahkoda kapal. Saat ini kita sudah punya satu kapal ikan 30 gross ton dan empat 10 gross ton. Kapal ini harus kita kelola dengan baik untuk meningkatkan sumber daya nelayan di Bantul," katanya.

Pulung mengatakan, upaya terhadap peningkatan kemampuan nelayan termasuk pengadaan sarana dan prasarana kelautan dalam menangkap ikan terus diupayakan guna memaksimalkan potensi yang ada di laut selatan.

"Kalau pemberdayaan nelayan itu masih punya kewenangan kita di kabupaten, kegiatannya ada pelatihan-pelatihan kemudian pemberian bantuan sarana dan prasarana penangkapan ikan," katanya. ***1***


(KR-HRI)