Gunung Kidul tunggu putusan tambahan kuota haji

id Kuota haji, Gunung Kidul

Gunung Kidul tunggu putusan tambahan kuota haji

Ilustrasi Jamaah calon haji (Foto Antara/Maulana Surya)

Gunung Kidul (Antara Jogja) - Kantor Kemeterian Agama Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, masih menunggu keputusan dari Kemenag provinsi terkait penambahan kuota haji.

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Gunung Kidul Muhammad Yusuf di Gunung Kidul, Senin, mengatakan sejak kabar penambahan kuota haji itu disampaikan Presiden Jokowi pada Rabu (11/1) sore, belum ada informasi dari Kemnag DIY berapa penambahan kuota haji untuk Gunung Kidul.

Namun demikian, ia memperkirakan ada tambahan sekitar 40 orang dari keberangkatan tahun ini 320 orang. "Sampai saat ini belum ada informasi resmi, namun kami perkirakan ada 40 an orang penambahan," kata Yusuf

Ia mengatakan 2016 lalu ada 219 orang yang berangkat ke tanah suci. Pada 2017 karena kuota dikembalikan, maka akan diberangkatkan 320 jamaah, masih ditambah penambaahan kuota diperkirakan 40 orang. "Penambahan kuota 40 orang ini masih perkiraan," katanya.

Yusuf mengatakan Pemerintah Arab Saudi memutuskan mengembalikan kuota haji Indonesia yang sebelumnya selama tiga tahun terjadi pemangkasan 20 persen ke angka normal, yakni dari 168.800 orang menjadi 211.000 orang. Selain itu pemerintah Arab Saudi menambah kuota haji untuk Indonesia sebesar 10.000 orang. Dengan begitu, dibandingkan 2016, kuota haji Indonesia bertambah menjadi 52.200 orang.

Untuk kuota haji di Gunung Kidul bila mendaftar 2016 bisa berangkat 2036, atau harus menunggu 20 tahun.

Ia menyampaikan, untuk tahun ini pihaknya berharap para calon jamaah haji menjaga kesehatan. Dalam daftar tunggu sampai tahun 2036 saja sudah mencapai 4.520 orang.

Yusuf mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi calon jamaah haji akan lebih ketat, hal ini sesuai dengan Permenkes 15/2016 istitoah haji dari segi kesehatan yang mulai diberlakukan 2016.

"Kalau calon jemaah harus cuci darah tidak boleh berangkat," katanya.

Warga Desa Karangtengah, Wonosari Tamiyo berharap Gunung Kidul bisa mendapatkan tambahan kuota haji 2017 mendatang. Sehingga dirinya yang seharusnya berangkat pada 2019 lalu bisa maju.

"Kalau bisa ya maju, karena usia saya juga sudah tua," katanya.

(KR-STR)