Yogyakarta cermati kuota KMS penerimaan siswa baru

id pendaftaran

Yogyakarta cermati kuota KMS penerimaan siswa baru

Ilustrasi pendaftaran siswa baru (antaranews.com)

Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mencermati alokasi kuota siswa dari keluarga pemegang kartu menuju sejahtera untuk penerimaan siswa baru tahun ajaran 2017/2018, setelah pengelolaan SMA/SMK dialihkan ke Provinsi DIY.

"Dimungkinkan akan ada perubahan. Namun, perubahan alokasi itu masih terus kami cermati," kata Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Data dan Sistem Informasi Pendidikan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Samiyo di Yogyakarta, Sabtu.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memberikan alokasi khusus untuk siswa dari keluarga miskin pemegang kartu menuju sejahtera (KMS) agar lebih mudah bersaing masuk sekolah negeri.

Pada tahun lalu, kuota siswa KMS untuk masuk ke jenjang SMP adalah 25 persen dari total kapasitas siswa di seluruh SMP negeri di Yogyakarta, sedangkan untuk SMA lima persen dan SMK 25 persen.

Persebaran jumlah siswa KMS di setiap setiap sekolah berbeda-beda disesuaikan dengan kondisi dari setiap sekolah. Kuota KMS hanya diperuntukkan saat masuk SMP dan SMA/SMK karena untuk masuk SD dilakukan seleksi berdasarkan usia.

Selain kuota siswa KMS, pada saat penerimaan siswa baru juga diberlakukan kuota untuk siswa penduduk luar Kota Yogyakarta. "Kuota untuk siswa dari luar daerah ini juga perlu kami cermati," ujarnya.

Perubahan alokasi kuota KMS termasuk kuota untuk siswa dari luar Kota Yogyakarta, lanjut Samiyo akan dituangkan dalam bentuk Peraturan Wali Kota Yogyakarta.

"Kami upayakan untuk segera menyusun peraturannya. Yang pasti, sebelum penerimaan peserta didik baru sudah ada aturannya," ucapnya.

Seperti tahun sebelumnya, kata Samiyo, penerimaan siswa baru di sekolah negeri di Kota Yogyakarta akan dilakukan secara "real time online" (RTO).

Seluruh SMP negeri di Kota Yogyakarta sudah melakukan penerimaan siswa baru secara online dan pada tahun ajaran 2017/2018 dimungkinkan ada penambahan SD yang melakukan penerimaan siswa baru secara "online" atau daring.

Syarat masuk SMP adalah nilai ujian sekolah daerah (Usda). Soal Usda untuk SD rencananya akan dibuat di DIY dengan bobot yang sama.

Khusus untuk calon siswa SMP dari luar daerah, maka Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta akan membuat soal cadangan yang digunakan untuk seleksi masuk calon siswa dari luar daerah.

.E013
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024