Bantul koordinasikan peningkatan infrastruktur menuju Puncak Surocolo

id bantul

Bantul koordinasikan peningkatan infrastruktur menuju Puncak Surocolo

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengkoordinasikan dengan instansi terkait mengenai peningkatan infrastruktur jalan menuju wisata Puncak Kayangan Surocolo Desa Seloharjo Pundong.

"Karena Puncak Kayangan ini objek wisata yang masih baru, kami butuh banyak masukan dari pihak dan instansi terkait, termasuk peningkatan akses jalannya," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Supriyanto di Bantul, Minggu.

Menurut dia, infrastruktur jalan menuju puncak Kayangan Surocolo diakui masih kurang memadai, karena akses jalan yang sempit, sehingga kalau ada dilalui kendaraan roda empat berpapasan atau berlawanan kurang nyaman.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk perluasan jalan dan pemasangan pagar keamanan di tepi jalan yang sebagian jurang tersebut perlu berkoordinasi dengan stakeholder terkait misalnya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Permukiman Bantul.

"Tidak hanya promosi pariwisata yang kami

gencarkan, namun kami juga butuh banyak masukan demi kenyamanan pengunjung

dan peningkatan jumlah wisatawan ke puncak," katanya.

Puncak Kayangan Surocolo, menurut dia, menjadi tempat bagi wisatawan untuk menikmati pemandangan pantai selatan Bantul, bahkan dari puncak bukit ini wisatawan dapat melihat sunset (matahari terbenam) menjelang malam.

Di kawasan Puncak Kayangan juga terdapat beberapa gua peninggalan Jepang pada masa perang dunia yang diberi nama Gua Jepang, gua yang menyerupai bungker itu dibangun di beberapa lokasi setempat.

Sementara itu, salah satu pengunjung Puncak Kayangan Surocolo Bantul, Sari mengatakan, puncak tersebut punya keunggulan yaitu bisa menikmati garis pantai selatan dari atas bukit sekaligus melihat "sunset" di sisi barat.

"Namun yang jadi kendala sekarang ini akses jalan menuju puncak, selain menanjak juga jalan masih sempit. Jadi kalau ada mobil papasan agak kesulitan," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024