DPRD minta kebijakan pendanaan pemuda olahraga diperkuat

id dprd

DPRD minta kebijakan pendanaan pemuda olahraga diperkuat

DPRD (Foto Istimewa)

Bantul (Antara Jogja) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta kebijakan mengenai pendanaan pemuda olahraga di daerah ini oleh pemerintah setempat diperkuat.

"Maraknya fenomena `klithih`, menyadarkan kita bahwa urusan pembinaan pemuda ini sangat mendesak. Untuk itu kami minta agar kebijakan dan pendanaan untuk pemuda olahraga harus diperkuat," kata anggota DPRD Bantul Setiya di Bantul, Senin.

Menurut dia, penguatan kebijakan pendanaan pemuda olahraga perlu diambil untuk mencegah fenomena `klithih` atau sebutan aksi kriminal geng remaja bermotor di wilayah Yogyakarta yang belakangan ini marak.

Ia mengatakan, sebab untuk mengatasi fenomena tersebut, pemda tidak bisa sepenuhnya menggantungkan pada pendidikan formal di sekolah, melainkan kebijakan pemerintah melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

"Meski usulan kami agar dinas pemuda dan olahraga berdiri sendiri tidak disetujui, kami minta kebijakan pendanaan untuk pemuda olahraga diperkuat. Jangan karena bergabung dengan dinas pendidikan urusan pemuda dan olahraga dikesampingkan," katanya.

Setiya mengatakan, dengan adanya kejadian `klithih` dalam beberapa waktu terakhir, semua pihak sadar kalau urusan pemuda olahraga itu besar, sebagaimana saat penilaian OPD urusan ini mendapatkan nilai paling besar di antara urusan lain.

"Ya sudah terlanjur, sekarang kami meminta komitmen eksekutif untuk memberikan `policy` dan `budgetting` yang besar untuk urusan pemuda dan olahraga ini," kata Setiya yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bantul ini.

Ia mengatakan pembinaan pemuda tersebut sangat luas dan multisektor, terlebih negara Indonesia yang punya bonus demografi, di mana piramida kependudukan akan memiliki ledakan kelompok usia produktif.

"Kalau mereka tidak kita bina dan arahkan bisa malah menjadi ledakan masalah. Padahal ini potensi yang harus dikelola, kalau berhasil kita akan menjadi bangsa yang kuat, karena memiliki banyak SDM yang produktif," katanya.
KR-HRI
Pewarta :
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2024