Yogyakarta, (Antara Jogja) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta membongkar dua tempat pembuangan sampah yang berada di utara Stasiun Tugu karena dinilai mengganggu estetika kota dan sampah di tempat tersebut kerap meluber.
"Tempat pembuangan sampah (TPS) ini berada di jalan yang cukup ramai. Ketika ada truk yang mengambil sampah, maka akan mengganggu lalu lintas. Dari segi estetika juga kurang baik karena sampah kerap meluber," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana di Yogyakarta, Selasa.
Selain itu, katanya, TPS yang berada di Jalan Suryonegaran Bumijo dan Jalan Wonsodirjan Sitisewu tersebut juga kerap dimanfaatkan warga dari luar Kota Yogyakarta untuk membuang sampah.
Penutupan TPS tidak hanya dilakukan kali ini, tetapi pada November lalu juga sudah dilakukan penutupan TPS sehingga total TPS yang tersisa 145 unit.
Suyana mengatakan tidak akan membuka TPS baru, bahkan akan meningkatkan penjagaan di tiap TPS agar tidak digunakan oleh warga dari luar Kota Yogyakarta secara sembarangan.
"Akan ada petugas yang berjaga 24 jam. Jika ada warga dari luar Kota Yogyakarta yang membuang sampah, maka akan langsung diproses oleh penyidik pegawai negeri sipil (PPNS)," katanya.
Warga dari luar Kota Yogyakarta, katanya seharusnya dapat memanfaatkan TPS yang ada di wilayah masing-masing dan tidak justru membuang sampah di Kota Yogyakarta.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta memiliki kewajiban untuk mengangkut sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan di Kabupaten Bantul DIY.
Masyarakat, katanya, memiliki tanggung jawab terhadap sampah dari rumah tangga ke TPS.
"Biasanya ada petugas dengan gerobak yang membawa sampah dari permukiman ke TPS," katanya.
Total volume sampah yang dihasilkan dari seluruh TPS di Kota Yogyakarta mencapai 200 hingga 240 ton per hari. Sampah yang dibuang masih didominasi sampah rumah tangga.
"Upaya pengurangan volume sampah yang dibuang ke TPA Piyungan terus dilakukan, salah satunya dengan menggencarkan bank sampah di wilayah," katanya.
Warga Kota Yogyakarta yang di lingkungan sekitarnya tidak terdapat TPS dapat memanfaatkan truk sampah yang disiapkan di Jalan Janti. Truk siaga 24 jam sehari.
Ketua RT33/RW08 Bumijo Bambang mengaku keberadaan TPS di Jalan Suryonegaran cukup mengganggu karena menimbulkan bau tidak sedap.
"Kami berterima kasih karena TPS dibongkar. Kami akan membantu menjaga lokasi agar tidak dijadikan tempat pembuangan sampah liar," kata Bambang. ***3***
(E013)
Berita Lainnya
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
TPST Sendangsari Sleman mulai olah sampah jadi RDF
Kamis, 18 April 2024 16:28 Wib
DLH Gunungkidul mengerahkan 48 armada angkut sampah saat Lebaran
Rabu, 17 April 2024 7:42 Wib
Liverpool dibekuk Crystal Palace bak "sampah"
Senin, 15 April 2024 5:47 Wib
Pemkab Gunungkidul mengeluarkan edaran Gerakan Idul Fitri Tanpa Sampah
Kamis, 4 April 2024 19:16 Wib
Dispar Sleman mewajibkan pelaku usaha wisata kelola sampah dan limbah
Kamis, 4 April 2024 13:26 Wib
DLH Gunungkidul mengoptimalkan dua TPS 3R antisipasi penumpukan sampah
Kamis, 4 April 2024 12:37 Wib
Petugas kebersihan merupakan garda terdepan wujudkan Bantul Bersih Sampah
Selasa, 2 April 2024 21:06 Wib