Bantul berencana bangun tempat pemungutan retribusi sementara

id pantai

Bantul berencana bangun tempat pemungutan retribusi sementara

Kabupaten Bantul (Foto Istimewa)

Bantul (Antara) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, berencana membangun tempat pemungutan retribusi sementara di beberapa objek wisata pantai jika pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan selesai lebih cepat.

"Nanti kita akan lihat kalau memang JJLS (jalur jalan lintas selatan) selesai dan beroperasi lebih cepat barangkali kami akan buat TPR (tempat pemungutan retribusi) sementara," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Jati Bayu Broto di Bantul, Rabu.

Sesuai informasi yang dia terima, pembangunan JJLS di wilayah selatan DIY akan selesai dan beroperasi mulai 2018, akan tetapi sesuai informasi yang berkembang pembangunan jalur selatan itu selesai pada Oktober 2017 lebih cepat dari jadwal.

Berkaitan dengan pembangunan JJLS itu, Dispar Bantul sudah merencanakan pemindahan TPR wisata pantai selatan, sebab loket wisata itu berada di sebelah utara jalur selatan yang menghubungkan antar-daerah di selatan Jawa.

"Kita harus berpacu dan bersiap dengan dibukanya JJLS itu, karena di satu sisi untungkan bagi Bantul karena akses menuju objek wisata terbuka, tapi di sisi lain perlu melakukan penataan TPR, yaitu dengan pemindahan," katanya.

Jati mengatakan, pembangunan TPR wisata pantai sementara jika JJLS dibuka lebih cepat karena instansinya menganggarkan pembangunan TPR permanen pada tahun 2018, sementara pada 2017 baru dianggarkan untuk kajian pemindahan TPR.

"Di 2017 belum dianggarkan pembangunan TPR, namun baru pengkajian. Sehingga perlu ada TPR sementara untuk mengamankan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata, yang cukup besar," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bantul Yudha Prathesisianta mengatakan, mendukung rencana pendirian TPR sementara di sejumlah wisata pantai selatan itu.

Menurut dia, apabila pembuatan TPR sementara mendesak dibuat, lembaganya memberi kesempatan kepada Dispar Bantul untuk mengajukan dana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Bantul 2017.

"Pembuatan TPR sementara itu ada kaitannya dengan pendapatan pariwisata yang besar, sehingga kami berharap kajian yang dilakukan dinas bisa selesai pada triwulan pertama atau kedua," katanya.

(KR-HRI)