Sleman (Antara) - Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Bernadus Wisnu Wijaya menilai komunikasi menjadi kunci dalam meminimalisir jatuhnya korban dalam bencana alam.
"Angka korban jiwa dapat ditekan apabila informasi cepat dan akurat. Tujuannya untuk meminimalisir kepanikan dimasyarakat," kata Wisnu Wijaya disela Rapat Kerja Nasional BNPB-BPBD di Sleman, Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, informasi yang salah saat terjadi bencana alam akan berimbas buruk, terutama terhadap manajemen bencana dalam satu wilayah.
"Baik itu internal BPBD maupun lingkungan masyarakat. Seperti di Jepang, manajemen dan strategi penanganan bencana di sana
sangat cepat dan akurat. Komunikasi dan informasi menjadi faktor terpenting, hingga mampu menekan jumlah korban," katanya.
Ia mengatakan, langkah selanjutnya adalah memahami informasi dan komunikasi. Sehingga
pengemasan informasi harus dibuat sederhana tapi lugas.
"Tujuannya agar warga memahami dan mematuhi informasi tersebut. Sayangnya dalam beberapa kasus, warga cenderung tidak patuh. Terutama saat proses evakuasi ke wilayah yang lebih aman. Faktor ini yang menjadi pertimbangan agar informasi efisien dan simpel," katanya.
Wisnu mengatakan, BNPB sendiri memiliki konsep 30-30-30 untuk bencana gempa bumi disertai tsunami. Penjabarannya saat terjadi gempa lebih dari 30 detik, hanya tersisa waktu 30 menit. Selanjutnya menuju lokasi dengan ketinggian 30 meter.
"Itu semua harus dikemas dengan komunikasi yang simpel," katanya.
Ia mengatakan, arah kebijakan pemerintah juga penting, seperti aturan konstruksi bangunan agar sesuai dengan risiko bencana daerah.
Deputi Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto menyebutkan risiko bencana bisa terjadi setiap menitnya.
"BPBD menurutnya, wajib memberikan pengetahuan dan manajemen bencana kepada masyarakat," katanya.
(V001)
Berita Lainnya
Gunung Ruang, Sulut, erupsi, 272 keluarga dievakuasi
Rabu, 17 April 2024 15:32 Wib
Berhasil dievakuasi, 77 korban selamat longsor Tana Toraja, Sulsel
Senin, 15 April 2024 14:07 Wib
Banjir rendam 150 rumah warga di Teluk Bintuni, Papua Barat
Sabtu, 6 April 2024 17:14 Wib
Indonesia ranking kedua negara berisiko bencana di dunia
Rabu, 3 April 2024 12:25 Wib
Pantau risiko bencana, pemudik perlu gunakan InaRisk
Selasa, 2 April 2024 17:43 Wib
BMKG deteksi potensi hujan lebat di koridor mudik Jateng dan Jabar jelang Lebaran
Selasa, 2 April 2024 15:34 Wib
Indonesia kembangkan sistem peringatan dini tanah longsor
Senin, 1 April 2024 9:06 Wib
Usai banjir, kondisi Demak, Jateng, kondusif
Jumat, 29 Maret 2024 0:05 Wib