Yogyakarta (Antara Jogja) - Pemerintah Kota Yogyakarta menawarkan bantuan kepada pengemudi becak motor untuk membuat desain "prototype" becak motor sehingga dinyatakan laik pakai dan mampu memenuhi aspek legalitas.
"Pemerintah Kota Yogyakarta akan membantu membuat desain `prototype` becak motor. Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada (UGM) serta dari pihak kepolisian untuk melakukan penilaian," kata Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Yogyakarta Affrio Sunarno saat "Focus Grup Discussion" tentang becak motor di Yogyakarta, Rabu.
Menurut dia, masalah utama becak motor adalah pada aspek legalitas karena selama ini belum ada aturan terkait keberadaan moda transportasi tersebut.
Oleh karena itu, lanjut dia, pelaku becak motor membutuhkan fasilitasi dari sisi yuridis sehingga moda transportasi roda tiga tersebut memenuhi syarat sesuai undang-undang yang berlaku serta dinyatakan laik pakai.
"Becak motor harus memiliki spesifikasi yang jelas dan dipenuhi oleh pelaku becak motor. Selain itu, ada aturan hukum yang jelas sehingga penegakan aturan bisa dilakukan," katanya.
Dalam proses fasilitasi tersebut, Affrio mengatakan, bahwa seluruh biaya untuk pembuatan desain "prototype" becak motor ini akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Yogyakarta.
Berdasarkan data dari kepolisian, jumlah becak motor di DIY mencapai sekitar 600 unit, dan sebanyak 400 unit di antaranya beroperasi di wilayah Kota Yogyakarta yaitu di Jalan Mangkubumi, Jalan Malioboro, Jalan Senopati, Jalan Sudirman, Jalan Solo, Jalan Godean dan Jalan Ahmad Yani.
Sebelumnya, ratusan pengemudi becak motor memenuhi sisi timur Jalan Ipda Tut Harsono di depan kompleks Balai Kota Yogyakarta untuk meminta legalisasi moda transportasi tersebut.
Mereka menilai, becak motor dibutuhkan masyarakat dan memiliki keunggulan dari segi kecepatan bila dibanding becak kayuh, terlebih para pengemudi becak sudah berusia tua sehingga tidak memiliki kemampuan fisik yang kuat.
(E013)
Berita Lainnya
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib
Pemkot Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak belanja sembako berlebihan
Selasa, 2 April 2024 12:04 Wib