REI DIY targerkan bangun 500 rumah MBR

id perumahan

REI DIY targerkan bangun 500 rumah MBR

ilustrasi (Foto ANTARA/Sidik)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Real Estat Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di daerah itu mencapai 400 hingga 500 unit selama 2017.

"Para pengembang anggota kami optimistis mampu membangun 400-500 unit rumah untuk MBR dari total keseluruhan 1.500 unit rumah pada tahun ini," kata ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) DIY Nur Andi Wijayanto di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Andi, pembangunan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kembali dilakukan pada tahun ini setelah selama 2016 tidak ada anggota REI DIY yang berminat mengembangkan segmen itu.

Pembangunan rumah murah di Yogyakarta terakhir kali dilakukan pada 2015. Dari target pembangunan 1.950 rumah saat itu, 400 di antaranya merupakan rumah untuk MBR.

"Terakhir kami bangun pada 2015, setelah itu tidak karena proses perizinannya lama ditambah harga tanah yang terus melonjak," kata dia.

Biaya yang dikeluarkan untuk mengurus perizinan di DIY, menurut dia, relatif mahal karena banyak tahapan dengan lama pengurusan antara 14 hingga 24 bulan.

"Mulai mengurus izin mendirikan bangunan (IMB), izin prinsip, hingga izin pengesahan "site plan" kami harapkan bisa dipercepat menjadi 6 sampai 8 bulan," kata dia.

Namun demikian, ia optimistis seiring dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2016 terkait kemudahan dan penyederhanaan perizinan pembangunan rumah murah, pada tahun ini akan segera ditindaklanjuti dengan penyederhanaan perizinan di tingkat daerah melalui perda.

"Apabila pembuatan Perda membutuhkan proses waktu yang cukup lama, maka peraturan wali kota (perwal) ataupun perbup untuk sementara bisa dipergunakan sebagai `jembatan` pelaksanaan PP nomor 64 itu," kata dia.

Selama 2017 REI DIY menargetkan peningkatan pembangunan rumah keseluruhan mencapai 1.500 unit atau naik 2 persen dari realisasi 2016 yang hanya tercapai 1.360 unit.

Menurut Andi, penentuan target pembangunan rumah tahun ini didasarkan pada asumsi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional sesuai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang ditargetkan mencapai 5,3 persen.***3***

(L007)

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024