Yogyakarta (Antara Jogja) - Dinas Sosial Kota Yogyakarta akan segera menyodorkan usulan perubahan parameter pendataan calon penerima kartu menuju sejahtera setelah kepala daerah baru untuk Kota Yogyakarta ditetapkan.
"Sekarang masih dalam proses pilkada. Setelah ada penetapan kepala daerah yang baru, maka kami akan segera menyampaikan usulan perubahan parameter untuk pendataan calon penerima kartu menuju sejahtera (KMS)," kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Hadi Muchtar di Yogyakarta, Jumat.
Menurut dia, Dinas Sosial kini sedang melakukan berbagai kajian untuk menyusun parameter pendataan calon penerima kartu menuju sejahtera agar sesuai dengan kondisi di lapangan sehingga pemanfaatannya pun lebih maksimal.
Selama lima tahun terakhir, parameter pendataan calon penerima kartu menuju sejahtera dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Yogyakarta Nomor 244/KEP/2012.
Di dalam surat keputusan tersebut terdapat tujuh aspek dan 17 indikator penilaian yang di antaranya meliputi pendapatan kepala keluarga, status tempat tinggal, hingga kemampuan membeli sandang dan pangan.
Salah satu kajian yang akan digunakan untuk penyusunan parameter baru adalah banyaknya keluhan karena warga penerima KMS biasanya hanya memanfaatkannya untuk mempermudah siswa memperoleh sekolah negeri di Kota Yogyakarta, padahal penerima tersebut masuk dalam kategori keluarga mampu.
Selain itu, Dinas Sosial juga menerima usulan pemberian tanda khusus di tempat tinggal pemegang KMS. Ia berharap parameter penerima KMS yang baru sudah bisa ditetapkan pada Mei.
"Begitu ditetapkan sebagai parameter baru, maka kami dan petugas di lapangan akan segera bergerak untuk melakukan pendataan di wilayah," katanya.
KMS adalah program afirmasi dari Pemerintah Kota Yogyakarta kepada warga miskin sehingga memperoleh berbagai kemudahan dari pemerintah, termasuk di dalamnya kemudahan mengakses sekolah bagi anak dari keluarga pemegang KMS.
(E013)
Berita Lainnya
Wisatawan Museum Batik Pekalongan, Jateng, dilatih cara membatik
Rabu, 24 April 2024 19:51 Wib
Pemkot Yogyakarta gelar upacara adat Mitoni untuk tekan stunting
Senin, 22 April 2024 10:49 Wib
Festival Rimpu Mantika 2024 promosikan potensi tiga daerah gaet wisatawan
Senin, 22 April 2024 6:32 Wib
Pj Wali Kota Yogyakarta tak temukan ASN bolos kerja pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 17:37 Wib
Yogyakarta skrining kesehatan seluruh ASN pascalebaran
Rabu, 17 April 2024 14:58 Wib
17 ribu wisatawan banjiri Sabang, Aceh
Senin, 15 April 2024 13:32 Wib
Pemilir diminta jaga stamina-cek kendaraan
Sabtu, 13 April 2024 4:51 Wib
Pemkot Yogyakarta tidak menaikkan tarif parkir saat libur Lebaran 2024
Selasa, 2 April 2024 22:24 Wib