BI minta kampus-industri tingkatkan sertifikasi kompetensi

id Bank indonesia

BI minta kampus-industri tingkatkan sertifikasi kompetensi

Bank Indonesia, dok (antaranews.com)

Yogyakarta, (Antara Jogja) - Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap perguruan tinggi dan dunia industri meningkatkan kerja sama dalam membuat sertifikasi kompetensi bagi tenaga kerja lokal.

"Agar daya saing tenaga kerja lokal tidak kalah dengan tenaga kerja dari luar negeri dalam mengakses pasar kerja," kata Perry dalam Kuliah Umum Kebanksentralan "Outlook Tantangan dan Arah Kebijakan 2017" di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini, persaingan tenaga kerja baik di perusahaan nasional maupun multinasional sudah dimulai.

Agar mampu bersaing SDM Indonesia harus memiliki standar kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikasi.

Perry mengatakan, meski Indonesia memiliki regulasi yang membatasi penggunaan tenaga kerja asing. Namun lambat laun pembatasan itu akan sulit dilalukan apabila dari sisi SDM dalam negeri masih sedikit yang memiliki sertifikaai kompetensi.

"Saya tidak tahu apakah akuntan-akuntan Indonesia bisa bersaing dengan akuntan Filiphina serta India yang sudah banyak memiliki sertifikasi standar internasional seperti `CFA` untuk profesi bidang investasi dan keuangan," kata dia.

Selain tenaga kerja sektor keuangan, menurut dia, tenaga juru ukur di Indonesia juga masih banyak yang belum tersertifikasi.

Berdasarkan data Badan Pertanahan Nasional (BPN) Indonesia masih membutuhkan sekitar 4.000-5.000 juru ukur tanah bersertifikasi.

Selain menggencarkan sertifikasi, menurut Perry, untuk bersaing dengan tenaga kerja asing, lembaga pendidikan tinggi juga perlu memperbanyak pelatihan kerampilan kerja (vocational training).

Dengan memperbanyak pelatihan tersebut agar menghasilkan lebih banyak tenaga kerja terampil yang mampu mendorong laju pertumbuhan ekonomi nasional.

Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kemenakertrans menyebutkan penggunaan tenaga kerja asing di Indonesia menurut jenis pekerjaan/jabatan tahun 2013 lebih didominasi tenaga profesional (38.762 orang) diikuti tenaga konsultan (18.925 orang), manager (15.529 orang).

Sementara untuk tenaga teknisi mencapai 8.535 orang dan pengawas mencapai 5.590 orang. ***3***

(L007)
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024