Sleman, (Antara Jogja) - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Basaria Panjaitan melakukan audiensi dengan ratusan polisi wanita Polda Daerah Istimewa Yogyakarta dan karyawan kejaksaan untuk memberikan penguatan lembaga hukum dalam efisiensi penanganan kasus korupsi di daerah itu, Selasa.
Dalam audiensi yang digelar di Aula Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersebut, Basaria Panjaitan didampingi Kapolda DIY Brigjen Polisi Ahmad Dofiri dan Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Sri Harijati SH.
Basaria Panjaitan mengatakan bahwa KPK akan memperluas jangkauan dalam membidik pelaku tindak pidana korupsi di daerah.
"Karena itu diperlukan sinergitas serta penguatan-penguatan lembaga hukum di daerah, mulai dari kepolisian maupun kejaksaan. Pertemuan hari ini dalam rangka meningkatkan sinergitas satu sama lain, tugas dari KPK adalah memberikan penguatan terhadap penegak hukum lainnya," katanya.
Menurut dia KPK bukan penegak hukum yang utama, namun KPK datang dalam rangka mensinergikan dan mengkoordinasikan, termasuk batasan kasus yang ditangani KPK.
"Namun tidak menutup kemungkinan untuk supervisi, terlebih jika ada hambatan dalam penanganan kasus korupsi, seperti adanya intervensi dari pihak-pihak tertentu. Di situ KPK harus hadir dan mengambil alih penanganan," katanya.
Kapolda DIY Brigjen Polisi Ahmad Dofiri mengatakan jajaran Polda DIY menyambut baik adanya gerakan "Saya Perempuan Anti-Korupsi (SPA).
"Tadi Wakil Ketua KPK sudah memberikan banyak arahan terkait penguatan koordinasi antara Polda DIY, KPK dan Kejaksaan. Nantinya Polwan-polwan akan diberikan tutorial dan dikirim ke sekolah-sekolah untuk melakukan kegiatan sosial pencegahan korupsi," katanya.***2***
(V001)
KPK kuatkan lembaga hukum DIY tangani korupsi
Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan didampingi Kapolda DIY Brigjen Polisi Ahmad Dofiri dan Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Sri Harijati saat melakukan audiensi dengan jajaran lembaga hukum di DIY. (Foto Antara/ Victorianus Sat Pranyoto)
